Problem wajar sama..ini bukan soal problem..tp exposure dan frekuensi/jumlah kejadian dibandingkan jumlah pengguna. Dr situ bs didapatkan nilai rasio nya...begitu..itu lah yg membedakan nilai kepuasan pelanggan/customer dan user experience satu brand banding brand lain. Itu sama hal bukan di antara produk barang elektronik saja..kendaraan bermotor jg..dll..
Lha emang anda tahu dengan pasti nilai rasio kerusakan dari brand2 lain dibanding Samsung? Ada datanya? Samsung lebih sering terekspos karena usernya (terutama flagship) paling banyak, dan ini jelas ada datanya. Btw saya mau nanya, pernah pake brand hp apa saja di luar Samsung?
Banyak merk gan..dan tdk pernah kasus begini...itu Anda jawab sendiri pertanyaan Anda sendiri...kalau Anda ini orgnya Samsung..bagus..semoga nyampe soal ini..wkwkwkkwk
Saran aja gan, klo diskusi sama orang yang kontra dengan anda, jangan dikit2 ngatain orang dalam lah, sales lah, buzzer lah. Yg elegan dikitlah. Anda ndak ngerti maksud saya, gini aja saya kasih analogi. RSUD dr. Moewardi terletak di Solo, Jawa Tengah, berdasarkan data pasien, yang terbanyak adalah Orang Jawa. Apakah ini berarti Orang Jawa lebih gampang sakit dibanding suku lain? Tentu tidak, hal ini bisa terjadi karena rumah sakit tsb berada di Kota Solo yang mayoritas berpenduduk Orang Jawa.
Justru klo tau kejadian banyak di seri flagship mereka yg terbilang mahal, harus dibarengi kestabilan, durability, customer service, jaminan/garansi dll yg bs dipegang oleh customer..begitu cara berpikirnya...kalau seri flagship aja sering begini seperti yg Anda bilang td di atas , bagaimana customer bs yakin di seri mid nya? Seri atasnya aja begini. Artinya..berani jual barang mahal..berani pula dlm menanggapi isu di produk Anda itu. Bukan dikit2 ganti LCD 2jtan solusinya. Begitu boss..
