- Mark as New
- Bookmark
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 12:09 AM in
Tablets
Hai Samsung Members 👋
Beberapa pekan lalu, saya berkesempatan untuk mencoba flagship tablet "anak tengah" dari Samsung, yaitu Galaxy Tab S8+ 5G. Kira-kira apakah tablet ini bakal berujung seperti "anak tengah"? Apakah Galaxy Tab S8+ worth untuk dibeli? Let's find out!
Disclaimer
- Galaxy Tab S8+ yang saya gunakan adalah review unit. Namun review ini tidak disponsori.
- Review ini saya usahakan setransparan mungkin, jujur pendapat saya pribadi, baik dari sisi kelebihan atau kekurangan.
What's In The Box
Galaxy Tab S8+ | S Pen (with Bluetooth)
Quick Start Guide | Charging Cable
SIM Ejector
Desain
Impresi saya saat unboxing pertama kali adalah tablet ini cukup tipis dan besar. Saat dipegang, bodynya terasa dingin, berkat body dari Armor Aluminum. Apabila digunakan dua tangan, Galaxy Tab S8+ terasa ringan, walau tetap lebih berat dari smartphone mengingat ukurannya yang besar.
Selain itu terdapat garis yang sejajar dengan kamera yang menjadi tempat menyimpan dan charging S Pen secara magnetik. Walaupun demikian, saya jauh lebih menyarankan teman-teman menggunakan Book Cover agar S Pen tetap tersimpan dengan baik dan tidak mudah lepas.
Galaxy Tab S8+ juga didesain untuk digunakan secara landscape dibandingkan portrait. Hal itu dapat ditunjukkan dari boot screen landscape, port docking keyboard di sisi samping, dan posisi kamera depan yang terletak pada sisi panjang.
Layar
Layar dari Galaxy Tab S8+ ini cukup besar, yaitu 12,4 inch. Tidak heran apabila tablet ini seolah-olah seperti layar laptop yang terlepas dari bodynya. Selain itu, Galaxy Tab S8+ juga hampir menyamai ukuran A4, sehingga sangat cocok untuk digunakan tulis menulis.
Berbeda dengan kakaknya, Tab S8 Ultra, Galaxy Tab S8+ tidak memiliki notch, sehingga menjadi nilai tambah tersendiri bagi pengguna yang tidak menyukai interupsi pada layar.
Berbeda juga dengan adiknya, Tab S8, Galaxy Tab S8+ sudah mendukung under display fingerprint secara optical. Selain perlindungan ini tergolong aman, under display fingerprint membuat kesan Galaxy Tab S8+ lebih modern.
Galaxy Tab S8+ juga sudah support HDR10+ dan refresh rate sebesar 120Hz. Namun sayangnya Galaxy Tab S8+ belum memiliki refresh rate yang adaptif. Seperti yang pernah kita bahas pada review Galaxy S21 FE, 120Hz yang tidak adaptif terkadang berpengaruh pada daya tahan baterai dan kemampuan performanya. Apakah ini berdampak pada Galaxy Tab S8+? Kita akan bahas topik ini nanti.
Sound & Vibration
Galaxy Tab S8+ mempunyai 4 buah speaker, 2 di sisi kanan/bawah (saat portrait) dan 2 di sisi kiri/atas (saat portrait). Suaranya sangat bulat dan menggelegar, sangat cocok apabila teman-teman sering mengonsumsi konten-konten media dan film.
Di Galaxy Tab S8+ inilah pertama kalinya saya merasakan perbedaan saat mengaktifkan Dolby Atmos dan tidak. Dalam keadaan nonaktif, suara terasa mengumpul di tengah-tengah tablet. Namun ketika diaktifkan, suara tidak hanya terdengar lebih kencang, namun suara benar-benar terasa lebih surround. Super recommended for film consumption.
Hanya saja saat digunakan landscape dengan kedua tangan, speaker seringkali tertutup tangan, sehingga volume terdengar lebih kecil. Jadi saya perlu menaikkan genggaman pada tab agar speaker tidak tertutup tangan.
Semua berbalik apabila kita membahas vibration motor dari Galaxy Tab S8+. Sejujurnya saya kurang puas dengan vibration dari Galaxy Tab S8+, terasa tidak tegas, "hambar", dan seperti kurang bertenaga. Dengan harga di atas 10 juta, sudah seharusnya Samsung memberikan user experience seperti haptic feedback yang lebih baik dari ini.
Performance
Kalau bicara soal performa, Galaxy Tab S8+ memberikan pengalaman yang sangat baik. Ditenagai dengan Snapdragon 8 Gen 1 membuat Galaxy Tab S8+ ini semakin powerful.
Berkat body dari aluminum dan ukurannya yang cukup luas membuat panas yang dihasilkan processor cepat keluar dari perangkat, sehingga tablet menjadi cepat dingin.
Berbeda dengan review Galaxy S21 FE yang lalu, saya belum melihat perbedaan signifikan pada performa saat menggunakan 120Hz ataupun 60Hz. Berikut hasil geekbench Galaxy Tab S8+ menggunakan 60Hz maupun 120Hz.
Tes berikutnya adalah bermain game terberat yang kita kenal, Genshin Impact. Saya sempat mendengar bahwa Genshin Impact versi Galaxy Store bisa menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan versi Play Store. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba keduanya.
Dengan settings Highest (60 fps, bloom off, motion blur off), saat baru dimainkan, versi Galaxy Store menghasilkan FPS yang lebih tinggi dibandingkan versi Play Store. Namun saat kondisi device lebih hangat, hampir tidak ada perbedaan antara versi Galaxy Store dan Play Store.
Tidak berhenti sampai di situ. Semua video mengenai Tab S8+ yang teman-teman lihat di YouTube, Reels, maupun TikTok saya semua diedit, dirender, dan diupload menggunakan Galaxy Tab S8+ dengan aplikasi Adobe Premiere Rush. Scrubbing kontek 4K juga terasa lancar, walau terkadang sempat Force Closed dan patah-patah (software side).
Dengan video hampir 1 menit dan resolusi 4K 60fps, Galaxy Tab S8+ dapat merender selama 2:57. Sedangkan video yang sama dengan resolusi 1080p 60fps dapat dirender selama 0:58. Saya dapat menilai bahwa Snapdragon cukup powerful 🔥
Software
Di dalam Galaxy Tab S8+ sudah terinstall Android 12 One UI 4.1, software yang dikenal sangat fluid dan intuitif. Selama saya menggunakan Galaxy Tab S8+, saya merasa puas dengan user interface maupun user experience dari One UI 4.1.
Dengan software ini saya merasa lebih produktif dengan Galaxy Tab S8+, baik di tablet mode ataupun di DeX Mode.
Berbicara tentang DeX, saya merasa DeX di tablet jauh bisa lebih produktif dibanding DeX dari smartphone ke monitor. Menurut saya, hal itu dikarenakan DeX pada tablet jauh lebih praktis, cukup pakai layar yang sama dan tambahan Mouse dan Keyboard, Galaxy Tab S8+ sudah menjadi PC portable.
Pada Tablet Mode, saya menemukan bahwa kita dapat menggunakan hingga 9 aplikasi sekaligus! Berikut adalah screenshot dimana saya mencoba membuka 8 aplikasi dan 1 Picture-In-Picture pada Tab S8+.
Karena ini adalah software keluaran pertama, pasti tidak terhindar dari yang namanya bugs. Beberapa bugs yang saya temukan, salah satunya terletak pada Edge Panel Apps.
Saat membuka pilihan aplikasi, Edge Panel tiba-tiba tertutup dengan sendirinya. Ternyata terdapat kendala saat Edge Panel Apps mengambil icon beberapa aplikasi diantaranya Calendar, Camera, dan Clock. Karena gagal mengambil icon ini, Edge Panel langsung tertutup. Namun karena ini software based, saya yakin akan diperbaiki Samsung pada software update berikutnya.
Selain itu, saat melakukan split screen pada aplikasi, rounded corner pada tepi layar belum pas, sehingga terasa ada rongga. Semoga ini juga diperbaiki Samsung kedepannya.
S Pen
Layar yang besar terasa kurang afdal kalau tidak menggunakan stylus atau S Pen. Tulis menulis terasa lebih smooth berkat latency 2.8ms (terutama saat digunakan di layar 120Hz). Ukuran S Pen juga lebih besar, seukuran pena pada umumnya, sehingga tangan terasa lebih nyaman saat menulis.
S Pen ini juga sudah mendukung Bluetooth, sehingga S Pen ini bisa menjadi "magic wand" alias Air Action. Kita dapat mengontrol Tab S8+ dengan S Pen ini, seperti ambil foto, ganti slide presentasi, menaikturunkan volume, dan masih banyak lagi.
Uniknya, S Pen ini tidak hanya bisa diletakkan di sisi belakang tablet, tapi juga dapat diletakakkan di sisi-sisi tablet, walau tidak bisa charging di sana. Cukup handy apabila teman-teman sering meletakkan S Pen sementara.
Kamera
Terdapat 2 kamera belakang berukuran 13MP Wide dan 6MP Ultra Wide; serta 1 kamera depan ultrawide berukuran 12MP, yang sangat cocok digunakan untuk video call.
Hasil kamera untuk tablet memang tidak selalu memukau seperti seri S, karena menurut saya pribadi, kamera tablet akan lebih terpakai untuk scan dokumen dan video call, terutama di kondisi pandemi seperti ini. Selain itu, hampir tidak kita temukan seseorang berfoto-foto dengan tablet. Sangat wajar tentunya.
Terdapat fitur auto framing dimana kamera akan fokus pada wajah kita secara otomatis saat kita menjauh, bergerak ke samping, atau sebagainya. Namun menurut saya fitur ini jauh lebih berguna di aplikasi video call dibandingkan di aplikasi kamera.
Baterai
Galaxy Tab S8+ memiliki baterai sebesar 10090mAh. Daya yang dikeluarkan oleh baterai lebih banyak dikeluarkan untuk performa dan layar, sehingga apabila hanya berpatokan pada screen on time, daya tahan baterainya hampir tidak jauh berbeda dengan smartphone dengan baterai 4000-5000mAH.
Karena Galaxy Tab S8+ belum memiliki refresh rate yang adaptif, tentu penggunaan baterai akan lebih besar dibandingkan hanya menggunakan 60Hz. Berikut beberapa perbandingan antara 60Hz dan 120Hz.
Karena baterainya yang besar, charger 45W lebih cocok apabila teman-teman menginginkan waktu charge yang lebih singkat. Dengan daya 25W, Galaxy Tab S8+ dapat terisi penuh dari 0% selama 2 jam dan dari 20% selama 1,5 jam. Seharusnya, dengan menggunakan 45W, teman-teman akan mendapatkan angka yang lebih rendah dari 25W.
Kesimpulan
Jadi kembali lagi ke pertanyaan awal: Apakah Galaxy Tab S8+ layak untuk dibeli? Untuk menjawabnya, coba teman-teman jawab beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah saya ingin tablet berukuran besar namun tidak terlalu masif?
- Apakah saya terganggu dengan adanya notch?
- Apakah saya memiliki mobilitas tinggi dengan aktivitas internet yang tinggi?
- Apakah saya punya ide random dan sering menulis/menggambar secara instan?
- Apakah saya gemar menulis dan/atau menggambar?
- Apakah saya pecinta film dan pengonsumsi media yang cukup tinggi?
Apabila teman-teman lebih banyak menjawab "Ya", kemungkinan besar Galaxy Tab S8+ 5G adalah tablet yang tepat untuk dibeli.
Apakah tablet ini bakal berujung seperti "anak tengah"? Menurut saya tidak juga. Seperti Galaxy S22+ dan S22 Ultra yang bisa dibedakan kategorinya, Tab S8+ merupakan tablet dengan layar terbaik dengan ukuran yang pas serta tanpa notch yang bisa diandalkan performanya, dibandingkan Tab S8 yang masih menggunakan TFT dan baterai 8000mAh atau Tab S8 Ultra yang ukurannya dibilang masif dan memiliki notch di bagian sisi.
Penutup
Bagaimana menurut teman-teman? Apakah ada pendapat lain? Atau apakah ada pertanyaan seputar Galaxy Tab S8+ 5G? Feel free buat tulis di kolom komentar, ya.
Salam Galaxy Bima Sakti 🌌🌟
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 12:35 AM in
TabletsBtw kalau gak salah latency nya Tab S8+ 6.2ms, kalau yang Ultra 2.8ms hehe 😬
Lengkap bgt reviewnya, thanks ya Evan reviewnya berguna bgt buat memantapkan aku mengambil Tab S8+ 😂😂👍🏻👍🏻
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 12:40 AM in
Tabletsohh iyaa kaahh, wahh Evan coba crosscheck lagii yaa kak Bunga
Wahh calon pemilik ternyata lebih detail yaa 👀 wkekekeek sabar sabar abis ini dateng nihh S8+nya wkwkwk
thank you so much kak Bunga udah mampir berkunjungg 😁🙏
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 09:16 PM in
TabletsU r welcome Evannn 😁😁
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 01:06 AM in
Tabletssaya suka dengan "the magic wand"-nya... fungsinya banyak yang unik 😁
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 01:10 AM in
TabletsIyaa setuju, yang paling berguna wktu selfie atau wktu presentasi dgn PPT, super handy ✌️
Skali lagi trima kasih banyak master sdh support Evan 🙏🙏
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 01:17 AM in
Tablets- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 01:34 AM in
TabletsUntuk kinerja yg lebih efektif
Review nya ringan dan mudah di pahami ,sangat menyenangkan sekali baca2 review master2 yg luar biasa
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 07:54 AM in
Tabletswuidihh terima kasihh buat feedbacknya master Angga 😁🙏
Iyaa, kemarin saya coba untuk seminggu menghindari laptop untuk pekerjaan ringan menengah, ternyata bisa kok menggantikan laptop
Skali lagi terima kasih banyak buat dukungannya master Angga, it means a lot 🙏🙏
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
03-01-2022 07:52 AM in
Tablets