- Mark as New
- Bookmark
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 01:27 AM (Last edited β07-14-2022 02:06 AM ) in
Wearables
Galaxy Buds
Galaxy Buds Plus
Galaxy Buds Live
Galaxy Buds2
Galaxy Buds Pro.
yuk ikutin terus sampai selesai yacekidot ....
Samsung selain dikenal sebagai perusahaan yang rutin merilis ponsel canggih juga kini aktif merilis dan mengembangkan true wireless earbuds. Di awal tahun 2019 beberapa tahun lalu, Samsung merilis Galaxy Buds yang mana adalah pengembangan lebih lanjut dari Gear IconX pendahulunya.
Galaxy Buds menyajikan kualitas audio yang ok dibalut dengan ukurannya yang kecil dan fitur-fitur yang menarik.
Dengan harga di bawah Dua jutaan Galaxy Buds terbilang cukup terjangkau untuk sebuah true wireless earbuds yang dikeluarkan oleh Samsung.
Tampilan yang Mungil dan nyaman
Galaxy Buds tampil mungil dan menarik, Nyaman untuk digunakan, daya tahan baterainya cukup lama, dan kualitas suara yang dihasilkan juga ok.
Galaxy Buds tampil menarik dengan bentuk yang mungil dan lonjong. Bentuknya sedikit mengingatkan saya dengan kapsul mainan yang dulu saya sering beli ketika masih kecil hehehe, Ukurannya yang kecil membuat Galaxy Buds mudah disimpan di kantong celana.
Case Buds sebagai baterai Tambahan
Case Galaxy Buds memiliki slot USB-C untuk charging dan juga berfungsi sebagai baterai tambahan untuk Galaxy Buds. Di dalam case-nya terdapat pin kecil untuk mengisi daya baterai Galaxy Buds , ketika Galaxy Buds disimpan di dalam case. Menariknya, Galaxy Buds juga bisa diisi dayanya secara nirkabel oleh perangkat lain melalui case-nya.
Memiliki Lampu indikator
Terdapat 2 lampu indikator baterai di case-nya. Lampu indikator di bagian luar untuk menampilkan level daya baterai dari case-nya sedangkan lampu indikator di bagian dalam untuk menampilkan level daya baterai dari Galaxy Buds.
Design yang yang keren dan nyaman
Bentuk Galaxy Buds telah disesuaikan agar desainnya pas dengan telinga selain terdapat tips berbentuk gel di earbud-nya, terdapat jendolan di bagian atas Galaxy Buds agar earbud-nya tidak mudah jatuh. Pada bagian sisinya juga terdapat touchpad untuk mengatur musik tanpa perlu membuka Smartphone.
Jika bentuk bawaan Galaxy Buds terasa kurang nyaman di telinga kita, terdapat beberapa gel cadangan dengan ukuran yang berbeda untuk disesuaikan dengan telinga masing-masing.
Proses pemakaian Galaxy Buds di telinga saya cukup mudah. Untuk memastikan Galaxy Buds dipakai dengan benar, Samsung telah menyediakan panduan pemasangan Galaxy Buds untuk pengguna baru.
Selama saya menggunakan Galaxy Buds di telinga saya, telinga tetap terasa nyaman dan Galaxy Buds-nya tidak mudah jatuh bahkan ketika saya aktif bergerak.
Proses Pairing yang mudah
Proses pemasangan antara Galaxy Buds dengan ponsel cukup cepat dan sederhana. Ketika Galaxy Buds dikeluarkan dari case-nya, Buds akan secara otomatis masuk ke mode Bluetooth Pairing. Kebetulan saya menggunakan ponsel Samsung Galaxy A30s sehingga proses pemasangan menjadi otomatis dan cepat ketika mendeteksi Galaxy Buds.
Untuk ponsel Android lain, proses pemasangan bisa dengan proses pemasangan standar Bluetooth. Namun jika ingin memanfaatkan fitur Galaxy Buds secara lebih dalam, kita membutuhkan aplikasi Galaxy Wearable.
Dengan aplikasi Galaxy Wearable, saya dapat mengetahui level baterai Galaxy Buds yang digunakan dan juga melakukan berbagai konfigurasi seperti equalizer, notifikasi, suara ambient, dan konfigurasi touchpad.
Fitur touchpad yang sangat praktis
Fitur touchpad di Galaxy Buds memiliki beberapa mode,
1 kali sentuhan untuk menyetop atau memainkan musik,
2 kali sentuhan untuk memainkan musik selanjutnya,
3 kali sentuhan untuk memainkan musik sebelumnya.
Untuk pencet dan tahan touchpad, dapat dipilih aksinya antara perintah suara, suara ambient sementara, suara ambient, atau pengaturan volume. Masing-masing earbud kiri dan kanan bisa dipilih tindakan yang berbeda untuk bagian ini.
Fitur touchpad di Galaxy Buds cukup terasa manfaatnya selama saya gunakan. Namun, ini perlu dibiasakan agar tidak salah sentuh. Di awal pemakaian saya sering ketika membetulkan posisi earbud malah kesentuh touchpad-nya.
Kualitas audio yang dihasilkan oleh Galaxy Buds sudah ok untuk saya. Galaxy Buds mampu memainkan musiknya dengan baik.
Selain dapat digunakan untuk mendengarkan musik, di dalam Galaxy Buds terdapat mikrofon sehingga dapat digunakan untuk panggilan telepon. lawan bicara saya yang berada di ujung telepon dapat mendengar suara saya dengan cukup baik ketika saya menggunakan Galaxy Buds.
Telinga saya tetap nyaman tanpa terasa panas ketika mendengarkan musik menggunakan Galaxy Buds selama berjam jam.
Dites untuk penggunaan mendengarkan musik secara non stop, Galaxy Buds mampu bertahan antara 5-6 jam hingga baterainya mencapai 5%.
Jika membutuhkan daya baterai tambahan, case Galaxy Buds menyediakan tambahan daya yang cukup untuk 7 jam tambahan baterai sebelum perlu diisi ulang daya kembali Case nya.
Untuk lama pengisian daya baterai hingga penuh di Galaxy Buds melalui case-nya, diperlukan waktu sekitar 1 jam.
Selama menggunakan Galaxy Buds, saya cukup terkesima dengan apa yang diberikan. Galaxy Buds nyaman untuk digunakan, daya tahan baterainya cukup lama, dan kualitas suara yang dihasilkan ok banget.
Melihat harganya yang relatif cukup murah jika dibandingkan dengan wireless earbuds keluaran brand lain, Samsung Galaxy Buds adalah pilihan yang menarik di harga 2 juta kebawah.
Galaxy Buds Plus Generasi Galaxy Buds yang Jauh Lebih Baik.
Desain Samsung Galaxy Buds Plus
Dari sisi ini, perubahannya bisa dibilang nyaris tidak ada, bentuknya pun sama persis dengan pendahulunya yaitu Galaxy Buds, baik dari wireless charging case sampai ke earbud-nya sendiri, satu hal yang langsung terlihat adalah, Samsung memutuskan untuk menggunakan tampilan glossy atau mengkilap di Galaxy Buds Plus, tak lagi matte/doff seperti Galaxy Buds.
Jika dibandingkan dengan beberapa TWS yang sudah pernah saya coba, Galaxy Buds Plus adalah salah satu yang ternyaman , Samsung memberikan opsi tiga ukuran eartip dan wingtip, supaya tidak mudah lepas dari telinga ketika digunakan untuk berolahraga dan beraktifitas.
Oh ya, Samsung Galaxy Buds hanya punya sertifikasi IPX2, hadi cuma tahan cipratan air atau keringat ya , jadi nggak bisa dipakai sembari hujan-hujan ataupun berenang Sobat Members, jika hanya sekadar untuk olahraga yang menghasilkan keringat, masi sangat aman.
Fitur yang baru
Dua hal yang menurut saya ditingkatkan dari generasi pertama yaitu dengan adanya fitur Ambient Sound dan kualitas telepon.
Samsung Galaxy Buds memang tidak dilengkapi dengan fitur active noise cancellation (ANC) yang bisa benar-benar menyumbat suara dari luar, melainkan passive noise cancellation lewat desainnya yang menutup lubang telinga.
Nah, untuk bisa mendengarkan suara luar dengan lebih jelas, Samsung memberikan fitur Ambient Sound, memanfaatkan mikrofon untuk merekam suara luar dan menyalurkannya lewat earphone. Fitur ini berguna ketika kita sedang menunggu jadwal keberangkatan busway, kereta, atau panggilan antrean kopi sewaktu pulang kerja, di generasi sebelumnya, buat saya masih kurang jelas ketika saya perlu ngobrol secara langsung dengan seseorang, saya masih perlu melepas salah satu earbud, supaya terdengar jelas suaranya.
Di Galaxy Buds Plus, Samsung memberikan satu mikrofon tambahan di masing-masing earbud-nya. Tujuannya, selain untuk noise cancellation saat bertelepon, juga meningkatkan kualitas Ambient Sound.
Ada tiga tingkatan yang bisa dipilih, dengan satu opsi tambahan yang bisa dimunculkan dari menu tambahan. Kalau dipilih, Galaxy Buds Plus serasa jadi alat bantu dengar. Suara dari luar jelas banget, sampai-sampai suara angin ikut terdengar ketika ada angin yang berhembus, kalau di versi sebelumnya walau sudah saya set maksimum masih belum jelas terdengar, di Galaxy Buds Plus cukup tingkat 2 dan saya bisa ngobrol nyaman meski kedua Buds sedang terpasang di telinga saya.
Galaxy Buds versi awal masih cukup baik untuk menelepon di kondisi senyap, itupun suara terdengar kecil. Tapi kalau sudah di tempat umum, mau sampai teriak pun, suara masih terasa kurang jelas. Ketika menggunakan Galaxy Buds Plus, pihak yang saya telepon nggak sadar ketika saya sudah berpindah tempat dari kondisi senyap ke tempat publik yang ramai, menandakan noise cancellation yang bekerja optimal untuk meredam keramaian.
Baterai yang tahan lebih lama.
Samsung Galaxy Buds Plus saat ini diklaim sebagai earphone TWS dengan daya tahan baterai yang paling awet. Total 22 jam, masing-masing 11 jam dari earbud dan wireless charging case-nya. Untuk waktu bicara, Samsung mengklaim sampai 7,5 jam (15 jam dengan case). Pengisian daya bisa dilakukan lewat port USB-C atau dengan wireless charger yang ada di rumah.
Kualitas Audio yang tak perlu di ragukan.
Untuk kualitas suara, Samsung Galaxy Buds Plus kini dilengkapi dengan dual driver disetiap earbud memiliki satu woofer dan satu tweeter, yang disempurnakan oleh AKG. Kualitas suaranya meningkat, meski tak jauh dari generasi sebelumnya, di telinga saya masih terasa cenderung netral, tidak terlalu warm meski dentuman bass nya terasa lebih jelas. Saya nggak perlu naikin volume untuk mendengarkan dentuman bass di lagu yang bertempo cepat, supaya bisa terdengar bass dengan baik.
Separasi juga lebih baik berkat adanya dual driver, dan tersedia opsi pilihan equalizer pada aplikasinya.
Ketika dipakai untuk nonton video lewat YouTube dan Netflix, tidak terasa ada delay antara video dan suara yang disalurkan ke Galaxy Buds Plus. Samsung juga berikan mode gaming yang tersembunyi di Samsung Labs, alias masih dalam tahap percobaan dan khusus smartphone Samsung, mode ini mencoba mempersingkat latensi atau jeda suara yang krusial ketika digunakan untuk bermain game. Tapi biasanya mode seperti ini akan mempersingkat daya tahan baterai, jadi saya aktifkan ketika sedang bermain game saja.
Galaxy BUds Plus buat saya adalah Tws terbaik hingga saat ini jika dibandingkan dengan Tws Brand lain di harga yang sama .
Galaxy Buds Live, Wireless Earbuds dengan Audio Berkualitas.
Galaxy Buds Live dengan Desain & Pilihan Warna yang keren.
Desainnya yang memang jadi salah satu faktor utama layak dimiliki, bentuknya yang futuristik dan sleek kayak kacang in a glamor way bikin Galaxy Buds Live kelihatan ok banget pas diselipkan ke telinga kita dan tidak terlihat menonjol, apalagi warna yang Mystic Bronze bisa menjadi aksesori telinga yang keren karena glossy finishing yang mewah.
Material charging box nya dengan tampilan doff, jadi nggak gampang kotor ketika kita sentuh, selain itu desainnya yang terinspirasi dari jewelry box ini juga menggunakan bahan yang sebanyak 20%-nya berasal dari Post-Consumer Material (PCM) yang telah didaur-ulang, hal ini untuk memastikan komitmen Samsung untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah **bleep**, ukurannya juga compact banget, jadi gampang buat diselipin ke dalam kantong celana, sweater ataupun tas kecil yang kalian bawa saat hang out , Nah, kalau kamu kurang suka sama warna Mystic Bronze, ada juga 2 pilihan warna lain, yaitu Mystic White dan Mystic Black yang juga punya touch of flashy material yang terlihst keren.
Galaxy Buds Live vs Galaxy Buds+
Kalau ditanya kenapa saya suka Galaxy Buds Live dibanding Buds+? Jujur, jawaban saya pertama adalah karena bentuknya sih, tapi setelah baca-baca beberapa review kedua produk ini, memang perbedaan utama ada di sensasi mendengarkan suara yang diciptakan oleh Buds Live dan juga Buds+.
Kalau Galaxy Buds Live sendiri, memang didesain sebagai βopen-typeβ earbuds yang diklaim bisa dipakai lebih nyaman dalam jangka waktu yang lama. Jadi earbuds ini akan lebih cocok buat kalian yang pingin mendengarkan tipe suara yang lebih beragam dalam jangka waktu lebih lama, karena cukup diselipkan di area tragus pada bagian telinga luar sehingga sirkulasi udara pun jadi lebih baik. Sementara Galaxy Buds+ adalah βcanal-typeβ earbuds yang ditujukan buat kalian yang pingin mendapatkan kualitas suara yang imersif, alias pingin mendapatkan suara yang benar-benar real di telinga. Biasanya canal-type earbuds yang menutup lubang telinga ini seringkali membuat kita nggak merasa nyaman kalau dipakai terlalu lama.
Fitur, Audio & Ketahanan Baterai
Samsung untuk pertama kalinya menghadirkan fitur Active Noise Cancellation (ANC) pada open type earbuds mereka, teknologi ini bakal membantu meredam noise di sekeliling kita, tanpa membuat kita terisolasi dari suara-suara penting yang ada di sekitar. Jadi, suara bising seperti jalanan, ambience di sebuah ruangan akan diminimalisir dengan ANC ini, sementara suara pengumuman, atau orang yang berbicara langsung pada kita akan tetap terdengar dengan lebih baik. Semua bisa dengan gampangnya diaktifkan pada aplikasi Samsung Wearable, atau cukup tekan earbuds agak lama.
Galaxy Buds Live ini bisa dipakai pada ponsel android dan juga iOS loh, oh iya Buds Live juga sudah punya 12mm speakers hasil kerjasama dengan AKG, sehingga menghasilkan suara yang βbulatβ, deep, dan bisa menciptakan efek bass yang pas untuk kita dengarkan. Di aplikasi Galaxy Wearable nya juga terdapat Equalizer yang bisa kita sesuaikan untuk mendengarkan beragam tipe suara sesuai pilihan musik ataupun selera kita, buat denger lagu-lagu galau bener-bener bikin suasana jadi mellow banget loh apa lagi denger nya pas abis putus ama si doi, wah bikin mewek level maximal Buds Live ini hahahaha jadi curcol nih saya .
Kalau dipasangkan sama smartphone Samsung, earbuds ini bisa menerima sound command yang memudahkan pengoperasian Bixby, jadi kita bisa dengan gampang melakukan perintah suara untuk melakukan beragam aktivitas tanpa menyentuh smartphone.
Sedangkan kalau klaim ketahanan baterainya, Buds Live ini dipercaya memiliki playtime 21 jam, atau penggunaan earbuds nonstop sekitar 6 jam dan charging box nya bisa bertahan hingga 15 jam. Bahkan dengan melakukan charging selama 5 menit, kita sudah bisa menggunakan earbuds selama 1 jam.
Walaupun saya suka banget liat desainnya, tapi memang awalnya saya takut earbuds ini gampang lepas saat di gunakan, tapi setelah saya coba pakai sambil olah raga lari dan melakukan beragam aktivitas lainnya, Buds Live ini tetap nempel dengan baik di telinga saya.
Karena bentuk telinga kita bervariasi, ada 2 wing tip yang disediakan oleh Samsung supaya kita bisa membuat earbuds ini lebih nge grip saat diselipkan ke telinga.
Untuk kualitas suara juga gak ada complain sama sekali, Buds Live yang sudah menggunakan AKG untuk sistem audionya ini nggak perlu diragukan lagi,
Fitur noise canceling nya juga terpakai banget sih kalau buat saya. Di saat saya lagi nggak mau diganggu, fitur ini tuh bisa mengeliminasi suara sekitar kita dengan cukup baik. Nggak perlu menyalakan musik saja, suara jalanan yang cukup berisik bisa teredam dengan optimal. Jadi lebih zen juga sih pas beraktivitas menggunakan earbuds ini hehehe, pas dipakai buat telepon juga suara yang saya dengar jernih dan jelas, selain itu lawan bicara saya juga nggak pernah kesulitan mendengar suara saya.
Satu hal lagi yang saya suka dari earbuds ini. Ketahanannya luar biasa! Di awal penggunaan, saya charge box nya hingga full di hari Sabtu, dan sampai hari Kamis baterainya masih bertahan hingga 40%. Tapi ini dengan catatan tidak saya pakai setiap hari, dan pemakaian earbudsnya hanya sekitar 2-3 jam sekali pakai. Selain itu, cara charge nya juga gampang banget dan sudah bisa menggunakan wireless charger.
Galaxy Buds Live sangat cocok buat kamu yang ingin tampil Stylist dan terlihat elegan, dengan pilihan warna yang bisa di sesuaikan dengan penampilan kamu Sobat Members.
Galaxy Buds2 Yang Mungil, Ringan nan Jernih.
Samsung mengklaim bahwa earphone True Wireless Stereo (TWS) baru merupakan penerus dari Generasi Pendahulunya yaitu Galaxy Buds dan Galaxy Galaxy Buds+ , merupakan earphone terkecil dan teringan yang pernah dibuat oleh Samsung, dengan bobot hanya 5 gram.
Selain itu, Samsung juga mengklaim bahwa Galaxy Buds2 ditawarkan dengan harga lebih yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan pendahulunya ini lebih kaya fitur, di tambah Samsung Galaxy Buds2 hadir dengan desain penyimpanan serupa pendahulunya Yaitu Galaxy Busd Live, berbentuk persegi tetapi lebih terasa compac di genggaman dan nyaman di genggam.
Saat membuka kotak penyimpanan Buds, kesan yang berbeda akan kita dapati, sebab bagian dalam Buds hadir dengan finishing tidak mengkilat dan warna yang berbeda, dari tampilan luarnya.
Juga terdapat cekungan tempat menyimpan buds dengan ukuran lebih luas dibandingkan dengan dimensi earbuds, memudahkan saat mengambil perangkat dari tempatnya.
Soal desain Buds2, sekilas tampil serupa dengan Galaxy Buds Pro, namun dengan desain earbuds Galaxy Buds2 lebih pipih dan lebih membulat, dengan ujung lebih pendek namun tetap nyaman ketika saya gunakan di dalam dan luar ruangan.
Seperti yang di klaim oleh Samsung, berkat bobot Buds2 yang ringan, saya sampai lupa jika saya sedang menggunakan Buds2 di telinga saya, jadi walau saya menggunakan nya dalam jangka yang waktu lama, telinga saya tetap terasa nyaman .
Sementara itu pada Buds2 ini, Samsung menyematkan dukungan yg lebih banyak , juga fitur-fitur yg bermanfaat bagi pengguna jika dibandingkan dengan pendahulunya, fitur yang tersedia pada earphone ini termasuk mode Noise Control yang mencakup ANC, mode Off dan mode Ambient.
Mode ini dapat dinavigasikan via fitur kendali sentuh
Untuk menghubungkan Galaxy Buds2 dengan smartphone dan mengakses seluruh fiturnya, kita membutuhkan aplikasi Galaxy Wearable , terutama yang telah memiliki aplikasi dan pernah menggunakan perangkat wearable Samsung sebelumnya, menghubungkan Galaxy Buds2 jadi sangat mudah.
Saat membuka kotak penyimpanan, smartphone akan secara otomatis menampilkan pemberitahuan bahwa aplikasi mendeteksi keberadaan Galaxy Buds2, saya hanya perlu menekan opsi yang tersedia di bagian bawah notifikasi, dan bluetooth pada smartphone akan secara otomatis aktif dan kedua perangkat terhubung.
Setelah terhubung, pada layar smartphone akan muncul notifikasi yang menampilkan informasi tentang sisa daya baterai pada earbuds dan kotak penyimpanan, Informasi ini juga dapat saya periksa via Galaxy Wearable.
Digadang-gadang kayaakan fitur baru, Samsung membekali Galaxy Buds2 dengan dukungan AAC, SBC, dan Scalable codecs karya Samsung dan berbagai dukungan, sehingga memungkinkan perangkat menghadirkan suguhan suara jernih dan lebih tajam.
Galaxy Buds2 mampu menyuguhkan output audio akurat, yang dapat memanjakan telinga dengan alunan bass yang enak banget di sejumlah lagu, apa lagi buat dengerin lagu-lagu mellow bakalan berasa dapet banget vibe sedih nya hehehe.
Tidak hanya kualitas audio mengesankan, Galaxy Buds2 juga menawarkan kualitas panggilan baik berkat dukungan tiga mikrofon yang dilengkapi dengan voice pickup unit. Earphone ini juga didukung teknologi Deep Neural Network (DNN), berkemampuan menghilangkan suara mengganggu di latar belakang.
Untuk mengendalikan Galaxy Buds2, kita dapat menyentuh buds secara langsung.
1 kalisentuhan untuk menghentikan atau memutar lagu
2 kali sentuhan untuk memutar lagu berikutnya atau menjawab telepon
3 kali sentuhan untuk memutar lagu sebelumnya.
kita juga bisa mengatur opsi kontrol sentuh dan tahan sesuai keinginannya masing-masing, misalnya untuk beralih dari ANC ke ambient sound, memanggil asisten suara, membuka Spotify, atau mengatur volume.
Galaxy Buds2 juga memiliki rating IPX2 sehingga bisa dipakai di luar rumah saat berolahraga atau saat gerimis, tapi saya tidak menyarankan untuk menggunakannya saat hujan deras atau bermain air di pinggir kolam, untuk menghindari resiko yang tidak di harapkan.
Kesimpulan
Samsung Galaxy Buds2 dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kamu yang menginginkan TWS harian yang nyaman, berkat desainnya yang kecil dan ringan, menjadikannya benar-benar memudahkan untuk dibawa dan digunakan kapan pun kita butuhkan, bahkan saat penggunaan dalam jangka waktu lama loh.
di bandrol dengan harga sekitar Rp1.699.000 Galaxy Buds2 bisa jadi pilihan buat kamu yang membutuhkan Tws dengan design compac dan nyaman.
Samsung Galaxy Buds Pro, lebih pintar lebih keren, Intelligent ANC buat kamu yang Mencari Kualitas Suara dari TWS Samsung.
Galaxy Buds Pro adalah TWS paling terbaru dari Samsung loh...
Galaxy Buds Pro di buat untuk menarik calon pengguna yang tidak hanya ingin memiliki TWS tetapi TWS yang telah dilengkapi Active Noise Cancelling (ANC). Dan Buds Pro adalah senjata Samsung untuk memikat Para pecinta Buds series .
Buds Pro hadir dengan model in-ear dan model yang juga berbeda dengan Buds+ yang memiliki semacam kaitan karet di bagian pinggir. Buds Pro tidak ada bentuknya lebih flawless. Salah satu yang unik adalah bentuk bagian in ear (yang masuk ke lubang telinga) tidak bulat melainkan lonjong. Trik ini cukup berhasil untuk menjaga earphone tetap di telinga dan tidak mudah lepas, di sisi lain tidak ada kaitan tambahan yang membuat tidak nyaman di telinga.
Nah kita akan membahas lebih dalam tentang Galaxy Buds Pro. Tidak perlu berlama-lama, langsung saja kita mulai.
cekidot π
Desain
Kalau berbicara sisi desain untuk TWS dari Samsung, setidaknya yang masuk seri Galaxy Buds, favorit saya adalah Buds Live. Dua alasannya adalah karena preferensi saya tidak ke TWS model in-ear, dan Buds Live cukup merevolusi desain TWS yang selama ini dihadirkan pabrikan. Posisinya cukup unik antara earbuds dan in-ear. Seperti ingin membuat kategori baru di antara kedua jenis earphone yang populer saat itu di pasaran.
Meski demikian, desain Buds Live memiliki kekurangan yang cukup signifikan, bagi pengguna yang mencari fitur ANC yang lebih baik. Meski telah dilengkapi ANC namun tipe open earphone yang dimilikinya tidak benar-benar bisa mengisolasi suara luar, jadi hasilnya tidak maksimal kalau buat saya ya hehehe.
Meski demikian, desain in-ear dari Buds Pro bukan berarti tidak memiliki pembaharuan tampilan dan fitur dari desain Galaxy Buds tipe in-ear lainnya, setidaknya ada dua yang saya perhatikan memberikan dampak cukup besar dalam memberikan pembaharuan dan pembeda dari seri yang lain. Yang pertama adalah bentuk housing-nya. Buds Pro hadir dengan elemen smooth yang terlihat menggoda, mengambil beberapa esensi desain dari Buds Live dan mengeksekusinya dengan sangat rapih sekali.
Untuk yang kedua adalah bentuk in-ear. Kalau di lihat lebih detail tampilan ear tip di Buds Pro tidak sama dengan Buds+.
Buds Pro memiliki ear tip yang lebih oval. Rumah ear tip-nya juga lebih oval. Bentuk seperti ini menurut saya cukup menarik karena, sebagai pengguna yang tidak menyukai model in-ear (bagian kuping dalam saya biasanya terasa tidak nyaman jika menggunakan dalam waktu lama), model oval serta bahan dari ear tip Buds Pro ternyata cukup nyaman. Bahkan bagi saya yang biasanya tidak bisa berlama-lama menggunakan model in-ear, Buds Pro bisa saya gunakan untuk menikmati film streaming atau sekedar mendengarkan Spotify dalam waktu cukup lama.
Salah satu pengalaman dari sisi desain yang cukup berbeda juga saya rasakan ketika membuka casing, Buds Pro terasa sedikit lebih berat dibandingkan Buds Live, kekuatan menempel magnetnya terasa lebih kuat.
Untuk bagian colokan type-C pengisi daya serta indikator lampu saat mengisi daya tidak ada perbedaan termasuk warnanya. Di dalam casing juga ada indikator pengisi daya untuk earphonenya ketika ditempatkan pada casing.
Unit yang saya gunakan berwarna phantom black, warna lain yang tersedia ada Phantom silver dan Phantom Violet , pilhan warna yang bisa di sesuaikan dengan pengguna nya.
Fitur Buds Pro
Beralih dari desain saya akan membahas tentang fitur Buds Pro. Ada banyak yang melekat pada perangkat ini tetapi saya hanya akan bahas beberapa saja yang penting atau yang menurut saya cukup berpengaruh pada penggunaan, setidaknya pengalaman saya selama menggunakan Galaxy Buds Pro.
Kalau boleh diurutkan, menurut saya ada beberapa fitur yang jadi daya tarik utama, untuk penggunaan Buds Pro sebagai alat berkomunikasi, ada 3 built in mic dan voice pick up unit yang menjadi beberapa bagian teknis unggulan Buds Pro. Di sisi dukungan untuk hasil suara audio 2 way speaker termasuk 11mm woofer untuk bass dan 6.5mmm tweeter untuk treble, clean sound dan soundstage luas. Dari sisi teknis perangkat Buds Pro didukung beberapa bagian dari casing earphone-nya untuk hasil maksimal, air vent untuk kenyamanan serta audio yang lebih luas lalu ada mic mesh di bagian luar earphone untuk meminimalisir wind noise.
Tuning audio, seperti perangkat audio Samsung lain misalnya earphone dan smartphone, Buds Pro juga membawa racikan dari AKG. Samsung juga bekerjasama dengan Dolby untuk menghadirkan pengalaman Dolby Head Tracking untuk fitur 360 audio saat menonton video, film atau acara TV.
Dan yang mungkin paling utama adalah Intelligence Auto Noise Canceling yang jadi fitur utama di TWS ini, setidaknya dibandingkan TWS dari Samsung lainnya. Kalau menurut penjelasan resmi Samsung, Fitur ANC dari Buds Pro bisa mengurangi background noise sampai dengan 99%. Dengan aplikasi bawaan, pengguna bisa mengatur level dari kekedapan suara yang diinginkan. Dan, Buds Pro juga dilengkapi Voice Detect yang memungkinkan perangkat ini mendeteksi suara saat digunakan, sehingga pengaturan bisa berubah ketika Anda berbicara.
Untuk beberapa fitur lain Buds Pro membawa sertifikat IPX7 sehingga tahan air, meski tidak disarankan untuk penggunaan di pantai dan kolam renang. Tetapi untuk kegiatan olahraga sertifikasi ini sudah cukup. Meski demikian, casing tidak tahan air dan Anda harus mengeringkan TWS ketika basah sebelum mengisi daya atau memasukkannya ke casing.
Buds Pro dilengkapi bluetooth 5.0, wireless powershare dengan perangkat Galaxy yang mendukung, lalu ada pula fitur auto switch yang memudahkan berganti perangkat secara otomatis asalkan Anda login ke akun Samsung dan menggunakan perangkat Samsung dengan One UI 3.1.
Quick charging juga didukung dengan detail seperti ini - berdasarkan situs resmi:
30min play / 3min charging (Wired, Wireless, D2D)
60min play / 5min charging (Wired, Wireless, D2D)
85min play / 10min charging (Wired, Wireless)
Buds Pro juga mendukung perintah sentuh baik touch atau hold, tetapi tidak untuk swipe. Dan untuk playtime, di atas kertas, dengan ANC 5 jam plus 13 jam di case. ANC off 8 playtime dan 20 di case.
Pengalaman penggunaan
Sekarang kita masuk ke pembahasan dari pengalaman saya menggunakan TWS ini terutama untuk mendengarkan musik. Test yang saya lakukan menggunakan dua ponsel samsung Galaxy Note 10+ serta S21 S20 Plus dan Spotify premium. Untuk pengaturan sendiri, saya lebih banyak melakukan uji dengan menggunakan mode equalizer bass boost serta ambient sound volumenya extra high, dan ANC di level high.
Pengalaman yang cukup terasa saat mencoba Buds Pro adalah ANCnya cukup memberikan efek. Namun ketika menggunakan ambient sound Anda akan mendengar suara seperti mendesis, terutama ketika mendengar lagu yang slow dan tidak terlalu banyak instrumen seperti lagu yang fokus pada vokal. Suara yang ada disekitar juga terdengar jelas bahkan terkadang terlalu jelas, seperti ada alat yang membantu meningkatkan pendengaran atas suara sekitar. Kadang suaranya terasa lebih keras dibandingkan dengan tidak memakai Buds Pro.
Sedangkan untuk mendengarkan musik, pengalaman yang saya dapatkan adalah bass-nya cukup terasa, mengingatkan pada pengalaman Buds+ atau TWS Galaxy Buds generasi kedua tetapi dengan peningkatan, sehingga Buds Pro terasa lebih mantap dari sisi bass.
Untuk urusan detail pada lagu juga cukup terasa dengan blend antara berbagai bunyi yang baik. Beberapa lagu yang rutin saya dengarkan seperti Sam smith atau beberapa lagu yang fokus pada gitar akustik seperti Dekat di Hati dari Ran atau More Than Words - Extreme,Buds Pro mampu menampilkan suara petikan dengan cukup detail enak banget pokoknya mah, buat saya pribadi.
Pengalaman lain yang saya rasakan adalah dengan ANC hasil suara seperti menarik ke arah lebih depan dari sisi vokal dan unsur lain ke belakang, sedangkan ketika ANC dimatikan, suara vokal agak sedikit ke belakang.
Untuk beberapa lagu saya lebih suka dengan menggunakan mode ambient sound, meski suara disekitar masuk, tetapi kalau di ruangan sepi suara musik terdengar seperti lebih luas, bass juga terasa lebih nendang. Rhythm juga lebih keluar sehingga keseluruhan suara terasa lebih terbungkus. Dengan mode ANC, bass seperti agak tertahan, meski tetap terdengar tapi tidak semantap ketika menggunakan ambient sound. Ketika ANC aktif, suara musik juga seperti lebih tertutup, tapi dengan separasi yang agak sedikit lebih terasa. Lagu yang saya dengarkan ketika mengalami ini adalah Slow Mover dari Angie McMahon yang menampilkan suara gitar yang cukup ruff, bass dan drum yang terasa dengan kombinasi musik yang tidak terlalu rumit.
Dengan kondisi ini, maka ketika saya ingin menikmati lagu yang fokus pada vokal maka saya akan menyalakan ANC untuk bisa menikmati artikulasi penyanyinya dengan maksimal. Misalnya pada lagu Ariana Grande dan Justin Bieber - Stuck with U atau ketika saya ingin mendengarkan suara yang lebih pure dari vokal Yuna pada lagu favorit saya Langit.
Meski demikian, ketika menggunakan mode ANC, karena memang lebih kedap, untuk urusan detail suara akan lebih terasa.
Samsung juga cukup menonjolkan fitur Voice Detect untuk TWS Buds Pro ini, yang memberikan fitur otomatisasi pengenalan suara, cukup berguna ketika mengunakan pengaturan ANC dinyalakan. Secara teori, fitur ini cukup berguna sebenarnya, terutama yang menggunakan TWS saat naik kendaraan umum atau yang sering membeli kopi di kedai kopi instan untuk mendengar suara di sekitar.
Salah satu kekurangan TWS dengan fitur Voice Detect, ketika fitur ini aktif kalau kita bersenandung maka Buds Pro akan mendeteksi suara kita dan dianggap sedang berbicara dan akhirnya mode berubah ke ambient sound (kalau kita ada di mode ANC aktif). Ketika mode sedang ada di mode ambient sound (ANC tidak aktif), yang seharusnya suara sekitar tedengar cukup jelas, ketika saya berbicara, maka Buds Pro tetap akan mendeteksi suara saya dan volume lagu akan berkurang.
Di satu sisi, ini adalah good problem karena sensitivitas Buds Pro mendeteksi suara cukup bisa diandalkan, tetapi di sisi lain cukup mengganggu karena mode akan sering berubah. Terkadang kita tanpa sadar humming atau menyanyikan lirik dari lagu kesukaan yang tengah didengarkan. Fitur ini bisa berguna ketika kita menggunakan TWS di tempat umum atau ketika ingin bercakap dengan orang lain, misalnya, seperti yang saya sebutkan sebelumnya ketika memesan kopi di kedai, namun akan cukup menjengkelkan bagi mereka yang suka sing a long.
Permasalahan lain muncul saat saya mencoba mengunakan Buds Pro untuk Zoom call ketika meeting. Saat pengaturan Voice Detect dinyalakan, saya mendapatkan protes karena suara saya jadi lebih kecil terdengar oleh lawan bicara saya. Dan saat saya berbicara, suara lawan bicara juga akan mengecil, 10 detik baru kembali ke pengaturan terakhir yang saya atur. Salah satu cara untuk menggunakan Buds Pro untuk panggilan telepon adalah mematikan Voice Detect. Jadi kepikiran, apa jadinya kalau saat komuter, menyalakan Voice Detect dan ANC. Tidak ada masalah ketika membeli kopi di kedai kopi kenikian, karena suara offline bisa terdengar secara otomatis. Lalu kembali berjalan dan tiba-tiba ada Zoom call meeting mendadak. Akan sedikit repot karena kita harus mematikan dulu Voice Detect agar panggilan meeting bisa lancar diikuti.
Meski demikian, tentunya fungsi ANC yang sebenarnya adalah mengisolasi telinga kita dari suara luar agar dapat lebih menikmati musik atau melakukan panggilan telepon misalnya dengan lebih baik, atau jika Anda mendengarkan musik di tempat umum atau commuter, tetap bisa mendengar suara sekitar, untuk alasan keamanan atau sosial. Anda hanya perlu melakukan penyesuaian pengaturan saja.
Di luar pengalaman suara, ada satu fitur yang saya harap hadir di Buds Pro, yang dari sisi harga cukup premium sebenarnya. Saya berharap pengaturan yang bisa dilakukan dengan sentuhan lebih banyak dari sekedar touch and hold feature. Di Buds Pro kita harus memilih, misalnya fungsi touch dan hold hanya untuk menaikkan menurunkan volume atau mengaktifkan atau menonaktifkan ANC. Kalau saja bisa satu atau dua kombinasi, maka akan lebih memudahkan. Misal bisa menambahkan pengaturan menaikkan menurunkan volume di earpiece kanan dan pengaturan noise control di earpiece kiri atau sebaliknya. Atau bisa juga ditambahkan pengaturan swipe seperti beberapa tipe wireless earphone.
Aplikasi pendukung
Seperti juga versi Galaxy Buds lainya, Buds Pro juga mendukung aplikasi Galaxy Wearable yang bisa digunakan untuk melakukan beberapa pengaturan termasuk memilih Noise Control, Voice detect, Touch and Hold, Equalizer atau beberapa fitur lain seperti Find My earbuds dan Labs. Buka aplikasi untuk terkoneksi dengan Buds Pro, update plugin jika belum dan Anda siap menggunakannya.
Sayangnya, pengaturan Equalizer yang ada tidak terlalu advance alias tidak bisa melakukan pengaturan secara bebas, kita hanya bisa memilih dari pengaturan-pengaturan yang telah disediakan seperti Normal, Bass Boost, Soft, Dynamic, Clear atau Treble Boost.
Penutup
Kalau mau disimpulkan dalam satu kalimat, secara overall suara yang dihasilkan Buds Pro nyaman, baik saat menggunakan ANC atau tidak. Jika Samsung ingin memposisikan Buds Pro untuk penggemar Galaxy Buds dan ingin mencari fitur ANC yang lebih baik dari seri Buds yang sebelumnya tersedia, maka Samsung telah berhasil. Buds Pro bisa memberikan kenyaman dengan sangat baik.
Dari sisi unsur suara yang lain juga saya tidak menemukan kekurangan yang cukup signifikan, setidaknya untuk segmen TWS dan dengan pengujian lagu menggunakan layanan streaming. Ada beberapa alasan kenapa saya menggunakan layanan streaming (saja) untuk mengetes kemampuan audio. Alasan paling sederhana adalah, memposisikan sebagai pengguna umum yang jadi target market Buds Pro. Karena saya ingin membeli TWS ini, tentu saja saya akan menggunakannya untuk keseharian, dan dalam keseharian, cara paling mudah untuk mendengarkan lagu adalah lewat layanan streaming music.
Alasan kedua, saya punya playlist khusus dari berbagai genre yang hampir selalu saya gunakan ketika menguji perangkat audio. Berbagai genre untuk menguji beberapa elemen musik dan bagaimana perangkat audio mengantarkannya.
Dari sisi desain, meski saya lebih suka dengan tampilan Buds Live tetapi saya cukup merasa terkejut dalam arti positif, bahwa Buds Pro yang merupakan model in-ear bisa sangat nyaman di telinga, bahkan bagi penikmat musik seperti saya yang sama sekali bukan βanak in-ear, lebih ke anak earbuds dan headphoneβ.
Bagi Anda yang memang bukan pengguna perangkat Samsung, Buds Pro juga tetap bisa menjadi alternatif ketika ingin mencari perangkat TWS. Dari sisi desain, hasil suara dan fitur lain, Buds Pro tetap layak untuk dijadikan pilihan. Dengan syarat utama tentu saja, budget nya cukup hhehehe ππ€£π
Penilaian Galaxy Buds Pro buat saya pribadi
- Desain menarik
- Nyaman digunakan dalam waktu yang lama
- ANC mengalami peningkatan yang signifikan
- Fitur voice detect ysng ok banget
- Suara yang dihasilkan sangat baik (bass, detail, separasi)
- Harga premium di kelas nya
- Series buds terbaik dari Generasi sebelumnya.
nah gimana nih sobat members, setelah baca2 review singkat beberapa Galaxy Buds yang sudah saya ulas menurut pengalaman saya sendiri hehehehe.
kira-kira apa alasan Sobat Members bisa memilih Buds yang saat ini sudah Sobat Members Gunakan, dan fitur favorit apa yang bikin sobat Members betah menggunakan Buds nya ?
eh jangan lupa warna apa yang menjadi favorit
Sobat Members nih hehehehe
yuk kita bahas di kolom komentar
demikian review singkat beberapa Buds series menurut pendapat dan pengalaman saya.
anggazone08 pamit
sampai jumpa di lain kesempatan
Salam Samsung Members
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 01:28 AM in
Wearables- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 01:31 AM in
Wearables- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 01:32 AM in
Wearables- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 03:16 AM in
WearablesJika rezeki gak akan kemana hehhee
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 01:44 AM in
Wearables- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 09:56 AM in
WearablesYuk ikutan 22Day challenge siapa tau rezeki kaka π
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 06:38 AM in
Wearables- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 09:57 AM in
Wearables- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
β07-09-2022 07:02 AM in
Wearables