Jujur aja, merah BUKAN pilihan pertama jika orang bertanya warna yang menggambarkan karakter hidupku beberapa tahun lalu.
IYA BUKAN!
Mungkin biru muda, atau hijau jawabannya.
Tapi tidak HARI INI.
2010, aku pulang ke Indonesia penuh rasa takut. Empat tahun pindah ke Malaysia, bukan hanya dengan tujuan melanjutkan studi, tapi lebih ke pelarian diri dari bully yang bertubi-tubi. Toxic Masculinity yang terus menggaung di telinga sejak umur dini, membuat aku hidup hampir tanpa karakter diri.
Aku takut jadi diri sendiri. Takut dengan standard maskulinity. Kadang harus berpura-pura untuk suka dengan menekuni hal tertentu, atau tersenyum saat tidak ada rasa bahagia di hati.
Aku pikir 4 tahun di Malaysia sudah cukup untuk beristirahat sejenak dari gaungan gemuruh bully. Pulang ke negeri sendiri, malah menjadi awal pengulangan trauma hidup lagi.
Di tengah ketakutan yang terulang lagi, akhirnya aku masuk ke titik terendah diri. Kehilangan Identity. Hidup penuh kepura-puraan HANYA untuk tidak dibully, ternyata bukan jalan keluar. Aku hanya menjadi makhluk susunan mereka, bertindak sesuai standard apa yang dibuat, dan harus terus menerus menghilangkan karakter diri.
Titik terendah justru membuka mataku untuk lebih mengenal diri ini yang sering terlupa. Tujuan hidup, Value hidup serta (yang terpenting) Pengenalan diri seakan tersusun lagi. Memuaskan mulut bully bukan, DAN TIDAK PERNAH, menjadi solusi.
Penghargaan diri sendiri yang terpenting.
Aku adalah aku, bukan hasil bentukan orang lain.
Kalau memang aku beda, memang berbeda!
Kalau aku harus bersinar, kenapa harus ditutupi?
Kalau aku memang optimis, kenapa harus takut?
Menjadi diri sendiri adalah salah satu achievement terbaik yang pernah aku alami. MERAH jadi pendorong. Iya MERAH. Warna ini seakan jadi power aku beberapa tahun belakangan.
Aku mencolok dengan MERAH, karena tidak ada lagi bersembunyi.
Aku optimis dengan MERAH, karena tidak ada lagi malu sama visi diri.
#BoldTheColorsYouLove
Jujur saat melihat Samsung Galaxy S20FE di acara Galaxy Unpacked for Every Fan, mata aku langsung terfokus sama range warna pada coating device nya, terutama MERAH. Selain backsound Dynamite yang jadi main themed nya (maklum Army), beberapa features yang ditawarkan dan dijelaskan dalam event tersebut juga bener-bener cocok untuk aku sebagai seorang content creator. Apalagi, di event tersebut sangat dijelaskan bahwa device ini sangan cocok dengan keadaan sekarang ini yang mengharuskan kota social distance dan di rumah aja tapi tetap produktif dan terhubung dengan dunia luar secara digital. MUCH LOVE WITH THIS SERIES!!!! Bener bener Fan Edition!!!!!!
Satu scene yang gak pernah kelupaan ya yang ini, saat pilihan warnanya muncul 😍
Semoga bisa milikin device ini, bukan hanya produktif, tapi bener-bener showcase karakter dan value yang aku pegang saat ini.
