Awal 2022, saya berkesempatan memiliki gawai seri M paling anyar dari Samsung. Gawai tersebut adalah Samsung Galaxy M52 5G. Sesuai dengan namanya, Galaxy M52 merupakan gawai Samsung seri M yang telah disematkan teknologi 5G. Lantas, apa saja yang menjadi daya tarik dari ponsel pintar paling anyar dari seri M ini pun dengan kekurangannya? Saya akan sedikit berbagi mengenai hal tersebut dan pengalaman saya saat menggunakan ponsel pintar yang diluncurkan pada Oktober 2021 lalu.
Paket Penjualan
Diluncurkan dengan harga 5,3 jutaan, paket penjualan pada Galaxy M52 5G termasuk sederhana. Dalam boks hanya terdapat gawai M52 5G, kabel USB tipe C, adaptor pengisian baterai 15 watt, kartu garansi dan petunjuk singkat, stiker IMEI, serta SIM ejector. Lagi-lagi tidak ada softcase maupun anti gores bawaan.
Cantik, tipis, dan nyaman saat digenggam. Kalimat yang sangat cocok untuk menggambarkan desain dan bodi dari Galaxy M52 5G ini. Sepanjang tahun 2021, untuk pasar Indonesia, Samsung telah merilis beberapa gawai seri M. Ada Galaxy M62, M12, M32, M22, dan M52 5G. Antara seri-seri M tersebut, Galaxy M52 5G merupakan gawai yang paling menawan! Hal ini sangat terlihat pada desain kamera yang disematkan pada gawai ini. Desain kamera pada Galaxy M52 5G ini sepintas mirip dengan desain kamera pada Galaxy S20 FE. Cantik!
Galaxy M52 5G seakan menjawab kritik terhadap seri M yang desainnya begitu-begitu saja. Selain desain pada kamera, yang tak kalah menarik pada gawai ini adalah polesan warna. Galaxy M52 5G memiliki tiga varian warna yaitu biru, putih, dan hitam. M52 5G yang saya miliki ini berwarna biru. Boleh jadi ini ada faktor selera juga, tetapi warna biru pada gawai ini cantik. Lalu, pada bodi belakang, pola garis vertikal masih dipertahankan. Polesan akhir terhadap bodi belakang Galaxy M52 ini masih glossy. Kendati begitu, efek glossy pada M52 5G ini cukup kalem dan tidak se-gonjreng M32. Secara pribadi, saya lebih menyukai tampilan yang doff ketimbang glossy. Namun, Galaxy M52 5G ini jauh lebih enak dipandang ketimbang keempat seri M sebelumnya.
Dengan bentang layar selebar 6,7 inch dan baterai berkapasitas 5.000 mAh, Galaxy M52 5G hanya memiliki berat 173 gram dan ketebalan 7,3 mm. Ini sangat ringan dan tipis. Meski begitu, gawai ini masih sangat nyaman untuk digenggam.Laksana sedang bergandengan tangan dengan pacar, begitulah kira-kira rasa nyamannya. Hihihi. Bezel yang ada di gawai ini pun termasuk tipis. Bodi yang tergolong tipis ini membuat Galaxy M52 5G tidak memiliki port jack audio 3,5 mm. Bagi Members yang cenderung memilih menggunakan headset/headphone/earphone konvensional, hal ini harus jadi pertimbangan. Pasalnya, kita harus membeli sendiri adaptor USB tipe C ke jack audio 3,5 mm. Bagi saya, tidak begitu bermasalah karena saya lebih memilih menggunakan TWS meski sedikit ribet kalau hendak memakainya.
Material yang dipakai pada bodi belakang dan samping (frame) adalah polycarbonate. Kemudian, pada bodi bagian samping kanan terdapat tombol volume dan daya yang sekaligus sebagai tempat pemindai sidik jari (finger print). Kecepatan pemindaian sidik jari tergolong cepat. Secara pribadi, saya lebih menyukai pemindai sidik jari yang berada di samping seperti ini. Lalu, pada bagian bawah terdapat lubang mik, port USB C, dan pengeras suara. Pada bagian atas hanya ada lubang mik. Pada bagian samping kiri terdapat slot untuk Kartu SIM dan penyimpanan eksternal. Galaxy M52 5G menggunakan tipe slot hybrid. Jadi, ketika memakai Kartu SIM ganda, harus mengorbankan penyimpanan eksternal. Ini juga harus menjadi pertimbangan jika hendak memakai Kartu SIM ganda sekaligus penyimpanan eksternal.
Terakhir pada bagian ini adalah perkara desain kamera depan. Desain kamera depan Galaxy M52 5G memakai konsep punch hole. Kendati begitu, jika dilihat dengan saksama, lubang kamera depan terlihat agak besar.
Desain dan bodi Galaxy M52 5G sangat menarik bagi saya. Kritik terhadap desain seri M yang begitu-begitu saja dijawab pada gawai ini. Sekali lagi, cantik, tipis, dan nyaman saat digenggam!
5G
Sebagaimana nama pada gawai ini, teknologi 5G telah disematkan. Untuk saat ini, jaringan 5G belum tersebar merata. Kendati begitu, disematkan teknologi 5G pada gawai merupakan nilai tambah tersendiri.Layar
Samsung dan layar Amoled-nya merupakan kombinasi yang sulit untuk dikalahkan. Layar Amloed Samsung memang menawan! Oleh karena itu, ketika meminang gawai Samsung, salah satu yang menjadi pertimbangan bagi saya adalah perkara layar. Sebisa mungkin harus Amoled! Samsung Galaxy M52 5G dibekali layar berpanel SAmoled Plus dengan refresh rate sebesar 120 Hz. Saya belum terbiasa dengan panel layar pada Galaxy M52 5G ini. Ketika membandingkan dengan Galaxy M32 yang dibekali panel SAmoled, layar M52 5G ini terlihat lebih pekat. Pun ketika melakukan tes dengan dial *#0*#, warna di Galaxy M52 5G memang lebih nyaman terutama pada warna merah dan biru. Saat melakukan pengetesan warna melalui dial tersebut, warna merah pada Galaxy M52 5G menghasilkan warna yang merah sedangkan merah pada Galaxy M32 sedikit tercampur warna jingga. Untuk warna biru, M52 5G sedikit lebih cerah ketimbang M32, dan untuk warna hijau, keduanya cenderung serupa. Kecerahan layar M52 5G juga lebih terang ketimbang M32. Hal-hal itulah yang membuat saya belum terbiasa dengan warna yang dihasilkan sehingga masih ada perasaan "aneh".
Refresh rate 120 Hz merupakan daya tarik yang sulit diabaikan terlebih lagi untuk segmen menengah-atas. Sebagai pengguna aktif media sosial, kegiatan scrolling pun berselancar di dunia maya makin mengasyikkan dengan refresh rate 120 Hz! Saya tidak mengalami lag saat scrolling. Hal ini sedikit berbeda ketika memakai M32 dulu yang masih sedikit terasa lag. Kemudian, layar Galaxy M52 5G yang memiliki resolusi 1080x2400 pixels dengan rasio 20:9 dan kerapatan 393 ppi ini telah disematkan Corning Gorilla Glass 5.
Chipset, RAM, dan Penyimpanan
Bagi sebagian orang, chipset naga alias Snapdragon menjadi faktor pemikat tersendiri. Galaxy M52 5G dibekali jeroan Snapdragon 778G dengan fabrikasi 6 nm. CPU-nya memiliki octa-core dan pengolah grafisnya dipercayakan kepada Adreno 642L. Sebagai chipset kelas menengah, Snapdragon 778G mampu menjalankan kerjanya dengan baik. Saya pribadi tidak menggunakan gawai ini untuk bermain gim berat. Oleh karena itu, saya tidak dapat berbicara banyak mengenai hal ini. Namun, jika melihat ulasan-ulasan M52 5G saat digunakan untuk bermain gim berat, gawai ini sudah mumpuni. Untuk kegiatan sehari-hari, saya tidak menemukan kendala. Gawai juga termasuk adem saat digunakan. Ini sangat jauh berbeda ketika memakai M32 dulu yang terasa hangat saat digunakan. Performa Galaxy M52 5G untuk kegiatan sehari-hari tergolong sangat bagus.
Dibekali RAM sebesar 8GB dan penyimpanan internal 128GB membuat ponsel pintar ini mampu digunakan untuk kegiatan multi-tasking secara lancar serta menampung banyak berkas. Gawai ini pun telah dibekali fitur RAM Plus sebesar 4GB. Saya masih ragu perihal tipe penyimpanan yang digunakan pada Galaxy M52 5G ini. Di laman GSMArena juga tidak disebutkan tipe penyimpanan yang digunakan. Yang saya rasakan memang prosesread and write termasuk cepat.
Kamera
Daya tarik yang diunggulkan dari Samsung Galaxy M52 5G adalah jaringan 5G, refresh rate 120 Hz, dan baterai 5.000 mAh. Sektor kamera bukan menjadi nilai jual utama pada gawai ini. Akan tetapi, sejauh ini dengan belum adanya pembaruan terhadap kinerja kamera, kamera M52 5G tergolong cukup baik. Yang paling terasa adalah daya tangkap yang mampu dihasilkan oleh gawai ini.
Kamera belakang Galaxy M52 5G hanya dibekali 3 buah saja. 64 MP dengan bukaan lensa f/1.8 untuk kamera utama (wide), 12 MP untuk kamera Ultrawide dengan bukaan f2.2, dan 5 MP untuk Makro dengan bukaan lensa f/2.4. Seperti yang sudah saya utarakan di awal, desain kamera belakang M52 5G ini cantik. Saya sangat menyukainya. Lalu, pada kamera depan, hanya terdapat 1 buah saja dengan resolusi sebesar 32 MP dan bukaan lensa sebesar f/2.2.
Karakteristik warna kamera M52 5G ini cenderung dingin atau kebiruan. Oleh karena itu, warna yang dihasilkan agak pucat. Hal ini sangat berbeda ketika saya memakai M32 dulu. Galaxy M32 memiliki karakter warna yang cenderung hangat atau kuning-jingga. Warna yang demikian ini, hangat, cenderung disukai oleh kebanyakan orang. Di sisi lain, produksi warna kamera M52 5G terkadang tidak konsisten. Untuk sektor kamera di Galaxy M52 5G ini akan saya bahasa secara khusus pada utas lain. Dan tentunya, saya mengharapkan adanya peningkatan kamera saat pembaruan selanjutnya nanti.
Pada utas ini, saya akan menyematkan beberapa hasil foto yang menggunakan Mode Auto dan beberapa fiturnya. Untuk hasil video, berhubung saya kurang mendalami hal ini, saya hanya menyematkan hasil perbandingan antara video yang memakai fitur super steady dengan yang tidak. Fitur Super Steady sangat membantu bagi orang seperti saya yang agak tremor saat memegang gawai dengan satu tangan. Galaxy M52 5G ini mampu merekam video hingga UHD 4K@30fps atau 1080p@30/60fps. Secara keseluruhan, bagi saya kamera di Galaxy M52 5G ini cukup saja dan berikut beberapa hasil tersebut:
Kendati diluncurkan dengan harga awal 5 jutaan, salah satu yang menjadi kekurangan dari gawai ini adalah speaker-nya yang masih menggunakan mono. Secara kualitas memang baik, tapi semacam kurang nendang. Sensasi menonton film secara langsung agak berkurang meski dapat diakali dengan menggunakan TWS karena Galaxy M52 5G ini tidak memiliki port audio jack 3,5 mm.
Baterai, Charger, dan SOT
Ketika seri M hanya dibekali baterai sebesar 5.000 mAh saja, banyak orang yang melemparkan kritik. Pada awalnya, seri M dikenal dengan baterai besar. Namun, sejalan dengan waktu, sepertinya ada perubahan daya tarik pada seri M. Bagi saya pribadi, 5.000 mAh sudah sangat cukup. Dengan didukung Snapdragon 778G fabrikasi 6 nm, membuat baterai yang hanya 5.000 mAh ini terasa hemat.
Galaxy M52 5G telah mendukung pengisian cepat 25 watt. Akan tetapi, dalam paket penjualannya, charger yang diberikan hanya mendukung 15 watt saja. Proses pengisian baterainya tergolong cepat. Dari 6%-100% hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam 38 menit.
Waktu Layar Aktif (SOT) yang dihasilkan juga tergolong baik. Untuk penggunaan media sosial, kamera, menonton film, dan berselancar di dunia maya, SOT yang dihasilkan—dengan kondisi 120 Hz, Mode Gelap mati, kecerahan layar adaptif, dan full paket data—sekitar 9 jam-an dengan baterai tersisa 15% dari yang semula penuh 100%. Bagi saya ini sangat cukup.
Sistem Operasi dan Antarmuka
Diluncurkan pada Oktober 2021, Galaxy M52 5G disokong sistem operasi berbasis Android 11 dan sistem antarmuka One UI 3.1. Sistem antarmuka yang dipakai di M52 5G ini yang versi penuh bukan One UI Core. Lagi-lagi, seri M memakai One UI versi penuh. Apakah ini akan berlanjut lagi? Kita tunggu saja perkembangan seri M ke depannya. Menarik melihat perkembangan seri M ini.Fitur lainnya
Galaxy M52 5G juga dibekali fitur NFC yang akan berguna di tengah dunia yang serba digital termasuk tentang cuan. Untuk yang bertanya apakah ada perekam layar bawaan, jawabnya ada. Galaxy M52 5G juga didukung Bixby Routines, Vision, dan Voice.
Kesimpulan
Sebagai gawai kelas menengah-atas, Galaxy M52 5G memiliki daya pikat yang menarik. 5G, refresh rate 120 Hz, baterai 5000 mAh, SAmoled Plus, One UI versi penuh, chipset OK, RAM besar, penyimpanan lega, dan kamera yang termasuk cukup baik meskipun di sisi lain, port jack audio 3,5 mm tidak ada dan slot Kartu SIM menggunakan tipe hybrid. Secara tampilan, Galaxy M52 5G ini merupakan seri M yang paling menawan. Cantik, tipis, dan nyaman saat digenggam.
Dengan harga 5,3 jutaan saat diluncurkan, Galaxy M52 5G memberikan sesuatu yang sepadan dengan harganya baik itu secara spesifikasi yang diusung maupun desain. Inilah seri M yang palingprice to performance. Akhir kata, Galaxy M52 5G ini sangat layak diperhitungkan!
