Saya pengguna Galaxy Note, sejak Note 3 hingga sekarang masih pake Note 9, karena keberadaan S-Pen, external memory dan fitur SHealth nya yang lengkap, termasuk pengukur kadar oksigen dalam darah yang penting di masa Covid ini.
Sayangnya sensor2 SHealth itu hilang mulai Note 10 hingga Note 20. Sempat berpikir pindah ke seri S karena keren nya kamera yg dimiliki, terutama S21 Ultra yg bisa zoom optical hingga 10x, tapi saya urungkan niatan itu karena kalau cuma kamera hape, saya masih punya kamera mirrorles dg lensa zoom nya.
Akhirnya hanya istri yang upgrade ke S21 Ultra yang spek nya ram 16GB, memory 512GB. Tapi ternyata mencari S21 Ultra dengan spek tertinggi ini susah. Berpindah2 dari beberapa toko2 hape resmi ternyata habis. Akhirnya ke toko Samsungnya dan hanya tinggal satu-satunya, itupun di cabang kota lainnya, maka harus inden 3-4 hari.
Mengapa saya memilih S21 Ultra yang 512GB, karena tidak ada external memory nya. Percayalah, bagi Anda yang hobi foto dan video, perlu lebih dari 256 GB untuk ruang penyimpanannya. Ini menurut saya salah satu kelemaham seri S dibanding seri Note. Galaxy Note 9 saya memang internal memory nya hanya 128GB tapi external memory nya bisa dipasang hinga 512 GB.
Saya sempat berpikir, mengapa S21 Ultra yg 16GB/512 GB sangat terbatas produknya. Nahh setelah S22 launching, ketemulah jawaban sementaranya, yaitu spek tertinggi SS22 Ultra yang masuk Indonesia ternyata hanya memiliki ram 12GB, tidak ada yang 16GB seperti S21 Ultra.
S22 Ultra kalau ndak salah ada spek tertinggi yang ndak masuk Indonesia yaitu ram 12GB dg internal memory 1 TB. Mengapa Samsung hanya menggunakan ram 12GB di spek tertinggi S22 Ultra ? Apakah itu kompensasi terhadap penambahan S-Pen ?
Dan apakah seri S akan tetap mempertahankan tradisi tanpa external memory yang dipertahankan ? Apakah penambahan slot external memory begitu mahalnya ? Hayolah Sam, keluarkan lagi seri Note yang memiliki external memory.
