Febuary 2019 samsung unveil S10 series, tidak terasa hampir 1 tahun sudah S10 series ini di luncurkan. Bocoran dan rumor tentang upcoming galaxy S20 series pun terus berdatangan.
Saya termasuk orang yg menonton live streaming galaxy unpack febuary lalu, saat mereka unveil samsung S10e, S10, dan s10+ menurutku tidak ada yg special disana. tapi saat mereka berbicara tentang 5G ecosystem lalu mereka meng unveil S10 5G disitulah mata ku mulai terfokuskan.
Bukan karena 5Gnya saja, tapi kalau di lihat Dari segi designnya ini cukup berbeda dengan S10 series lainnya. Jika diibaratkan S10 5G ini seperti S20 Ultra yg akan meluncur tanggal 12 febuary 2020 nanti, karena memiliki astetik design yg berbeda dengan saudaranya, dan starting pricenya pun juga sama yaitu $1300.
Kaca bagian belakang lebih melengkung kedepan agar lebih nyaman di genggam, serta tombol power yg agak dibawah memudahkannya untuk dipencet dibanding S10+. tidak hanya itu tapi ukuran batre di HP ini juga lebih besar di banding S10+ dan bahkan Note 10+ yaitu 4500mAh.
S10 5G ini memiliki layar 6.7"dan 89.4% screen-to-body ratio.jika dibandingkan S10 series yg lain, S10 5G ini memiliki Screen to body ratio yg paling tinggi.
Dengan layar 6.7" membuat HP ini terasa begitu besar dibanding S10 series lainnya, jika ditaruh berdampingan dengan note 10+ akan terlihat sama besarnya, Hanya saja S10 5G ini layarnya lebih melengkung dibanding Note 10+.
Untuk spek dan performa memang tidak jauh beda dengan S10 series lainnya.
> Exynos 9820 (8nm)
> 8GB RAM
> 256/512GB internal storage
Yang membedakan disini adalah adanya modem tambahan yg berdampingan dengan SoC exynos 9820 yaitu Exynos 5100 5G modem, yg unik disni adalah modem Exynos 5100 sendiri itu memiliki multi modem, sama seperti huawei balong 5000 yg memiliki modem 2G, 3G,4G, dan 5G.
Dan sangat disayangkan juga untuk memorinya tidak bisa ditambah dengan micro SD card seperti S10 series lainnya. Tapi dengan 256GB base storage harusnya cukup untuk kebanyakan orang.
Let's talk about cameras. yes cameras with "s" because there's 4 at the back and 2 at the front.
Umumnya camera set up pada S10 5g mirip dengan S10 series lainnya, yg membedakan adalah adanya ToF camera pada bagian depan dan belakang. Cara saya mengetahui apakah ToF ini bekerja atau tidak adalah dengan merekamnya, nanti akan muncil sinar merah/infrared yg berkedip.
Untuk kualitas gambar menurut saya cukup memuaskan, termasuk HDRnya yg sangat sangat baik dalam mengatasi high contras scene. Tone-Mapping yg baik membuat Kamera pada Samsung Seri S10 ini adalah yg terbaik urusan HDR. (Note 10 juga termasuk karena memiliki algoritma software dan hardware yg sama)
Tidak hanya pada siang hari, pada malam pun HDR pada S10 5G ini sangat mengagumkan, kemampuan yg dapat mengontrol cahaya neon pada tulisan agar tidak overexpose sangat patut diapresiasikan.
Jika kalian suka memfoto landscape dan ingin memiliki HDR yg bagus S10 series ini adalah pilihan yg paling tepat. i have to give samsung a credit for that.
(Credit to DxOMark)
1 Hal yg disayangkan adalah tidak adanya semantic rendering dan multi scale tone-mapping pada S10 5G (termasuk S10 seri lain), membuat foto pada situasi seperti diatas agak under expose pada bagian subject.
Untuk kalian yg tidak tau semantic rendering adalah proses dimana kamera kita mengerti apa yg ada dalam scene lebih dalam lagi, tidak hanya muka tapi kulit manusia, rambut, gigi, dll.
okey, moving on to a bad part of this phone. dari tadi saya ngomongin bagian yg bagusnya, dan sekarang saya ingin memberitaukan kenapa judulnya seperti itu dan S10 5G ini tidak layak untuk di beli, bukan karena 5G belum ada di Indonesia tapi karena saya rasa samsung lupa kalau hardware pada HP ini memiliki perbedaan yg cukup signifikan dengan S10 series lainnya.
let me tell you why. ada 2 ToF camera di HP ini, dibagian depan dan belakang. untuk kalian yg belum terlalu paham apa itu ToF camera biar saya jelasin sedikit.
ToF mempunyai kepanjangan Time Of Flight, teknologi ini menggunakan infrared light untuk mengetahui depth data pada gambar yg kita ambil. terdapat 2 camera dalam 1 sistem ToF ini, camera pertama mengeluarkan infrared dan yg ke 2 adalah untuk menangkap sinyal yg di keluarkan.
untuk lebih jelasnya bisa baca disini (https://www.pocket-lint.com/phones/news/147024-what-is-a-time-of-flight-camera-and-which-phones-have...)
Teknologi ToF ini sebenarnya sangat bagus untuk dimiliki pada smartphone kita dan memiliki banyak potensi. karena dengan adanya sensor ToF ini, kita bisa memiliki 3D face scanning yg mirip dengan iPhone X keatas. bukan hanya untuk authentication saja. tapi bisa berguna untuk AR emoji untuk meningkatkan akurasi pada muka dan ekspresi AR yg kita buat. sayangnya disini samsung hanya menggunakan ToF camera ini untuk Live fokus video saja. yup live fokus video bukan photo. yg bikin saya jengkel adalah saat saya tau kalau saat kita menggunakan live fokus untuk foto sensor ToF ini tidak bekerja. Saya pikir live fokus video ini adalah fitur yg memang pada dasarnya membutuhkan sensor ToF untuk berkerja, tapi setelah beberapa bulan kemudian ternyata Live fokus video ini muncul juga di S10 Series lainnya yg tidak memiliki Sensor ToF sama sekali. bahkan kualitasnya pun bisa dibilang sama dengan S10 5G.
Lalu ToF di S10 5G ini untuk apa ?? Nothing.
Tidak seperti LG G8, Huawei Mate 30 pro, dan iPhone 11 series yg menggunakan sistem ini untuk 3D face recognition. Samsung sama sekali tidak menggunakan sensor ToFnya pada face recognition. sistem face recognition pada samsung S10 5G ini hanyalah sistem 2D yg menggunakan kamera utamanya saja.
Lalu ToF di S10 5G ini untuk apa ????? THAT'S RIGHT NOTHING.
Ini adalah salah satu contoh buruk dalam mengimplentasikan software pada hardware yg bagus. begitu banyak potensi yg bisa dilakukan HP ini dengan hardware bagus ini (selain 5G). saya heran apakah samsung melupakan soal HP ini ? software implemtasinya 99% sama dengan S10 series lainnya sementara dari segi harware yg begitu berbeda dengan yg lain.
Saya ga akan bicara soal modem 5Gnya. saat saya membeli HP ini pun saya tau kalau saya ga akan bisa pakai 5G ini dalam waktu dekat karena hal itu bukan dari software yg diberikan. tapi saat saya melihat spek dan design HP ini dari sisi yg lain terutama pada kameranya, expektasi saya sangatlah tinggi. tapi ternyata keterbatasan softwarelah yg menjadi penghalang expektasi saya ini.
Saya berharap kedepannya Samsung tidak hanya memberikan hardware dan spek yg tinggi serta menggiur tapi juga mengaplikasikan software yg optimal untuk hardware yg diberikan. Kita lihat apakah nanti S20 Ultra memiliki nasip yg sama seperti S10 5G ini.
Sekian review hampir 1 tahun saya menggunakan HP S10 5G ini. mohon maaf jika ada salah kata dari saya, saya bukan mau menjelekan suatu produk samsung tapi hanya berbicara apa adanya saja. Saya ingin samsung lebih maju dan berkembang lagi, maka dari itu saya menuliskan review ini agar samsung bisa mendengar saya sebagai orang yg antusias terhadap dunia teknologi.
