Menelusuri Jejak Sejarah Candi Mendut Dari Penemuan Hingga Pemugaran.
Menemukan Jejak Masa Lalu di Candi Mendut
Candi Mendut, sebuah batu bata merah yang menjulang anggun di Magelang, Jawa Tengah, menyimpan cerita panjang sejarah Mataram Kuno. Dibangun pada abad ke-8, candi ini menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan Hindu yang pernah berkuasa di tanah Jawa.
Sejarah Candi Mendut Dikutip dari buku 'Candi Indonesia Seri Jawa' oleh Edi Syawati dkk, Candi Mendut diperkirakan memiliki usia yang lebih tua dari Candi Borobudur dan dibangun pada tahun 824 Masehi. Candi ini juga merupakan peninggalan agama Buddha karena terlihat dari relief serta arca yang ada di Candi Mendut.
Awal Mula Penemuan Candi Mendut
Kisah penemuan Candi Mendut terbilang unik. Pada tahun 1814, seorang pencari harta karun bernama Tjoehartono menemukan sebuah guci berisi emas di bawah pohon beringin di sekitar candi.
Penemuan ini mengundang perhatian para arkeolog dan sejarawan, yang kemudian melakukan penelitian dan pemugaran candi.
Pemugaran dan Restorasi
Mengembalikan Kemegahan Masa Lalu
Seiring penelitian dan penggalian, Candi Mendut yang semula terkubur di bawah tanah mulai terlihat.
Upaya pemugaran dan restorasi pun dilakukan secara bertahap, mulai dari tahun 1897 hingga 1925.
Pemugaran ini dipimpin oleh Theodoor van Erp, arkeolog Belanda yang terkenal dengan karyanya di Candi Borobudur.
Siapa Dibalik Candi Mendut?
Candi Mendut dipercaya dibangun atas perintah Raja Rakai Panangkaran, raja Mataram Kuno yang memerintah pada abad ke-8. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa, dewa-dewa utama dalam agama Hindu.
Candi Apa dan Asal Usulnya?
Candi Mendut memiliki arsitektur yang khas, yaitu perpaduan gaya Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dari bentuk candi yang menyerupai stupa Buddha, namun dengan aksen Hindu pada relief dan arca-arcanya.
Candi ini memiliki tiga bagian utama:
* Batur: Bagian dasar candi yang berbentuk bujur sangkar.
* Kaki Candi: Bagian yang dihiasi dengan relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana.
* Atap Candi: Bagian puncak candi yang berbentuk stupa.
Di dalam candi terdapat tiga arca utama, yaitu Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Arca-arca ini terbuat dari batu andesit dan dipahat dengan detail yang halus.
Candi Mendut : Lebih dari Sekedar Batu Bata Merah.
Candi Mendut bukan hanya sebuah bangunan kuno yang terbuat dari batu bata merah.
Candi ini adalah sebuah bukti nyata kejayaan peradaban Mataram Kuno dan menjadi salah satu situs warisan budaya Indonesia yang berharga.
Menjelajahi Candi Mendut
Bagi para pecinta sejarah dan budaya, Candi Mendut menjadi destinasi wisata yang menarik.
Di sini, kita dapat melihat langsung arsitektur candi yang indah, mempelajari sejarah Mataram Kuno, dan merasakan atmosfer magis yang menyelimuti candi.
Tips Berkunjung ke Candi Mendut:
* Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Mendut adalah pagi atau sore hari, karena cuaca tidak terlalu panas.
* Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman, karena kita harus berjalan kaki untuk mencapai candi.
* Bawalah topi dan air minum, karena cuaca di disana lumayan sangat panas ketika siang hari.
* Patuhi aturan dan norma yang berlaku di area candi.
Candi Mendut :
Jendela Menuju Masa Lalu yang Menakjubkan
Dengan mengunjungi Candi Mendut, kita seolah-olah seperti melangkah kembali ke masa lampau dan merasakan kejayaan peradaban Mataram Kuno.
Candi ini adalah sebuah harta karun budaya yang patut dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus.
>Salam Samsung Members<
Semua foto anggazone08 ambil
Menggunakan📸 Galaxy S24 Ultra📱
