Hi Guys
Kali ini saya bakal sharing tentang Direct Stream Digital (DSD) setelah saya sharing tentang FLAC yang ternyata lumayan banyak peminatnya di kalangan pengguna Galaxy Smartphone 😁
DSD merupakan "Lawan" dari FLAC dan WAV dalam dunia Music Hi-Res.
DSD adalah singkatan dari Direct Stream Digital. Format ini dikembangkan oleh Sony, yang digunakan untuk mengggantikan pengguaan Audio CD.
Sebagaimana kita tahu, sebuah file music digital (mp3, m4a ,dll) diproses secara digital agar bisa dinikmati di semua gadget dan memangkas ukuran dari file music tersebut , tetapi konsekuensi dari proses tersebut adalah hilangnya detail detail kecil yang berpengaruh kedalam music tersebut. Di sinilah DSD mencoba mengisi kekurangan dari hilangnya detail tersebut. Bisa dilihat dari grafik di bawah,
Ukuran dari file DSD relatif besar, rata rata 1 file DSD bisa berukuran sampai 200-300MB, sangat berbanding jauh dengan ukuran format FLAC 16bit yang berukuran rata rata 20-40MB per file , FLAC 24bit 96kHz yang rata-rata 100-150MB per file. Apalagi jika dibandingakan dengan file MP3 biasa dengan 320KBPS dengan rata rata ukuran 5-10MB per file , dan file nya pun langka ditemukan.
Karena Samsung Galaxy khususnya Galaxy S9 series bisa memainkan musik sampai dengan 32bit 384kHz , saya iseng play DSD file , siapa tau bisa play DSD file yang bitrate nya 2x lebih besar dari FLAC Hi-Res Audio
Hasilnya ajib , bisa dimainkan tetapi sound enhancement termasuk Dolby Atmos tidak bisa dipakai saya tidak tahu kenapa, mungkin karena smartphone nya udh kerja keras buat play file DSD yang bitrate nya super besar 😂
Tapi kelebihan dari Sound Enhancement nya mati , sound processing nya jadi lebih alami , netral , audio yang dihasilkan sangat flat , suara antara bass dan treble tidak berlebihan , vokal sangan dominan , low freq bass nya nendang , bikin geter sekitar telinga 👍🤣 ,suara yang dihasilkan mirip mirip pakai DAP mahal rasanya👍 , tapi kekurangannya menurut saya sih dikit banget , yaitu ga ada album art nya 😂 , diedit pun tag nya masih ga support , tidak bisa di edit metadatanya , mungkin dari DSD file nya kali ya 😂
Berikut screenshot nya
Jadi kesimpulannya ya DSD emang "musuh" yang kuat bagi file Hi-Res Audio yang lain , terutama FLAC yang lebih sering digunakan dan lebih mudah ditemukan, dan menurut saya , FLAC masih lebih worth it dibanding DSD , selain lebih "Hemat" storage , hasilnya pun tidak kalah bagus dari DSD. Tetapi ada pepatah "Di atas langit masih ada langit" ya ini , diatas FLAC masih ada DSD yang punya bitrate 2x lebih besar dari FLAC Audio 😂
Sekian dari saya , mohon maaf jika ada informasi yang salah/miss karena aaya juga masih mendalami dunia Audio 😁
Salam
7 Solutions
Accepted Solutions
