- Mark as New
- Bookmark
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
05-13-2024 02:44 PM in
Others
Samsung Research Indonesia Research Institute (SRIN) baru-baru ini berhasil menambahkan bahasa Indonesia pada Galaxy AI.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia dikenal mudah dipelajari karena tidak memiliki artikel dan bentuk jamak, serta tidak mengubah bentuk kata kerja, namun tidak mudah untuk diterjemahkan karena memerlukan pemahaman yang baik. pemahaman konteksnya.
SRIN yang bertugas menyematkan kemampuan terjemahan bahasa Indonesia ke dalam Galaxy AI berfokus pada pengamanan data berkualitas tinggi dengan mempertimbangkan karakteristik bahasa Indonesia.
“AI yang hebat dimulai dengan data pelatihan yang relevan dan berkualitas tinggi,” kata Junaidila Padrill, Kepala AI di SRIN, “dan kita perlu melakukan penelitian mendalam untuk memahami kebutuhan linguistik lokal dan lingkungan unik, terutama karena bahasa yang berbeda memerlukan bahasa yang berbeda pula. pendekatan terhadap data."
“Seluruh proses penambahan opsi bahasa pada Galaxy AI dimulai dengan perencanaan jenis data apa yang akan diperoleh dan bagaimana data tersebut akan diperoleh sesuai dengan standar hukum dan etika setempat.”
Interpretasi real-time Galaxy AI selama panggilan berlangsung melalui tiga proses utama: pengenalan ucapan otomatis (ASR), terjemahan mesin berbasis jaringan saraf (NMT), dan text-to-speech (TTS).
Penambahan bahasa Indonesia ke Galaxy AI juga didasarkan pada proses ini, dan SRIN memperoleh dataset yang berbeda di setiap tahapannya.
Pertama-tama, dalam kasus tahap pengenalan ucapan otomatis (ASR), sejumlah besar data yang berisi kebisingan latar belakang dari berbagai lingkungan diperoleh untuk meningkatkan akurasi pengenalan di lingkungan penggunaan sebenarnya.
“Menambahkan kebisingan buatan pada data suara yang direkam saja tidak cukup,” kata pemimpin ASR Muklicin Adi Saputra, “Selain data bahasa yang diperoleh melalui kerja sama dengan mitra kami, rekaman suara juga diperlukan di lingkungan bising sehari-hari seperti kafe dan kantor yang bising. ."
Sifat bahasa yang selalu berubah seperti neologisme juga harus diperhatikan, dan SRIN menemukan informasi tersebut di berbagai situs media sosial di Indonesia.
Langkah yang sangat penting dalam menambahkan bahasa Indonesia ke Galaxy AI adalah neural machine Translation (NMT).
Metode ini merupakan teknik yang meniru proses pembelajaran otak manusia, dan diterjemahkan ke dalam kalimat, bukan kata atau frasa.
Hal yang sama berlaku untuk bahasa lain, namun bahasa Indonesia seringkali memiliki konteks dan makna tersirat yang berbeda, terutama tergantung pada situasi sosial, sehingga AI dilatih untuk memahami konteks dan aturan komunikasi, jelas SRIN.
Muhammad Faisal, pemimpin NMT, mengatakan, "Menerjemahkan bahasa Indonesia adalah tugas yang sulit, dan kami memberi AI sejumlah besar data teks terjemahan untuk mempelajari kata-kata baru, kata pinjaman, nama diri, idiom, dan banyak lagi."
Terakhir, text-to-speech (TTS) memerlukan data yang mencakup berbagai bentuk ucapan dan nada, seperti cara pengucapan beberapa kata bahasa Indonesia dalam situasi yang berbeda.
“Kami dapat melakukan separuh pekerjaan dengan data ucapan berkualitas tinggi,” kata Haritz Abduroman, pemimpin TTS, “dan setelah pengisi suara menyelesaikan pekerjaan awal, tugas selanjutnya adalah membuat model AI dapat mengucapkan kata-kata tertentu dengan benar. "
SRIN bekerja sama dengan pakar linguistik dan Samsung Research di seluruh dunia untuk menambahkan bahasa Indonesia ke Galaxy AI.
“Kami membutuhkan keahlian, kreativitas, dan wawasan mengenai bahasa Indonesia dan pembelajaran mesin,” kata Fadelil, kepala departemen AI, seraya menambahkan, “Kami tidak hanya memanfaatkan jaringan global kami berdasarkan kolaborasi terbuka, namun juga pengalaman pengembangan AI Samsung Research dari masa lalu sangat membantu."
Faktanya, SRIN menekankan bahwa pihaknya telah berhasil bekerja sama dengan lembaga penelitian lain di India dan negara lain untuk menetapkan tujuan data yang kompleks, dan telah mampu menjalin ikatan tidak hanya dalam hal teknologi tetapi juga dalam hal budaya.
Penambahan bahasa Indonesia pada Galaxy AI memiliki arti tersendiri bagi SRIN.
“Pencapaian ini merupakan proyek AI pertama kami,” kata Fadelil, kepala departemen AI, “Kami akan terus mengembangkan model AI kami sehingga kami dapat memberikan layanan berkualitas tinggi.”
“Melalui proyek ini, kami tidak hanya mampu mencerminkan nilai-nilai Samsung, namun juga memproyeksikan identitas budaya dan kebanggaan pengguna terhadap kemampuan AI melalui bahasa.”
Big Applause for SRIN Team, Thank You.
- Tags:
- HendersInfo
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
05-13-2024 02:47 PM (Last edited 05-13-2024 02:47 PM ) in
Others- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
05-13-2024 02:58 PM in
OthersFitur summarize web page kerasa sih buat ambil inti sari
- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
- Report Inappropriate Content
05-13-2024 04:14 PM in
OthersSebenarnya lebih berharap juga ada fitur Aplikasi Ganda (bukan dual messenger yang terbatas)

- Mark as New
- Subscribe
- Subscribe to RSS Feed
- Permalink
05-14-2024 03:36 PM in
OthersNice sharing, kak. Terima kasih untuk infonya.
