Hal yang paling ditunggu saat momen lebaran datang itu adalah saat para keluarga berkumpul bersama.
Rumah Nenek di kampung yang biasanya sepi, sunyi dan tak berorang menjadi ramai dan penuh gelak tawa. Lontong gulai, opor ayam, dan rendang dihidang di meja bersama beberapa makanan lainnya. Setiap anggota keluarga bercengkrama penuh suka cita. Berbagi cerita tentang hal-hal yang terjadi setahun belakangan di daerah perantauan dengan penuh antusias. Anak-anak berlarian ke sana ke mari, senang bermain kembali dengan para sepupunya yang jarang ditemui. Beberapa bermain kembang api sambil bersorak-sorak kegirangan di halaman. Rumah Nenek tampak hidup hingga nyaris tengah malam.
Agenda resmi yang tak akan pernah ketinggalan setiap tahunnya adalah mandi di pemandian air panas dekat dengan Rumah Nenek. Lumayan banyak sumber mata air panas di kampung halaman kami, jadi setiap tahunnya kami mencoba lokasi yang baru. Hal yang menyenangkan sewaktu jadi warga lokal, kami tak perlu membayar karcis masuk (karena beberapa pemandian juga menjadi objek wisata).
Pergi tamasya satu keluarga besar adalah hal yang paling dinanti lainnya, terutama oleh anak-anak. Satu-satu bersorak-sorak mengemukakan ide dan pilihan keluarga selalu jatuh kepada kebun teh. Dan entah sadar atau tidak, perjalanan tamasya selalu ditutup dengan makan jagung bakar sembaru memandang matahari terbenam. 😄
