Salah satu alasan saya upgrade ke Galaxy S25 Ultra dari Galaxy S22 Ultra yaitu kamera. Di atas kertas, kamera Galxay S25 Ultra tidak banyak mengalami peningkatan. Namun, sistem olah gambar Samsung dan Snapdragon 8 Elite merupakan kombinasi yang apik dalam mengolah sebuah foto. Dari keempat lensa yang disematkan pada Galaxy S25 Ultra, lensa Ultrawide yang mengalami peningkatan.
Dalam banyak kesempatan, lensa Ultrawide jarang saya gunakan. Lensa ini saya gunakan pada waktu-waktu tertentu seperti hendak mengambil foto dengan cakupan yang luas. Pun saat mengambil satu perspektif ketika memotret, saya menggunakan lensa Ultrawide. Dan pada utas singkat kali ini, saya akan sedikit berbagai pengalaman ketika memotret dengan lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra.
Beberapa waktu lalu, saya menyempatkan sebentar ke salah satu candi yang letaknya tidak jauh dari Candi Prambanan yaitu Candi Sojiwan. Candi kecil ini menjadi tempat bagi saya untuk menguji sekaligus melakukan eksplorasi terhadap lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra.
Sesampainya di sana, saya langsung membuka kamera bawaan Galaxy S25 Ultra dan memfokuskan diri untuk menggunakan lensa Ultrawide. Penggunaan lensa Ultrawide tidak terhindar dari yang namanya distorsi. Pun begitu dengan lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra.
Distorsi yang terjadi terbilang minim. Meskipun begitu, saya menyarankan untuk mengaktifkan fitur Perbaikan Distorsi yang ada di Camera Assistant. Camera Assistant dapat diunduh melalui GalaxyStore. Aplikasi mungil ini sangat membantu dalam menyempurnakan hasil foto dari penggunaan lensa Ultrawide.
Detail
Hal kedua yang menjadi perhatian saya ketika menggunakan lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra yaitu detail. Saya sangat menyukai bagaimana lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra menangkap detail. Saat saya mencoba menggunakan lensa ini pada jarak yang dekat, detail yang ditangkap masih terbilang baik.
Seperti yang saya utarakan pada awal utas, sistem olah gambar Samsung dan Snapdragon 8 Elite merupakan kombinasi yang apik untuk menghasilkan sebuah foto. Saya mencoba mengambil foto pada kondisi kontras yang cukup tinggi dan hasilnya terbilang baik. Peningkatan yang terjadi pada lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra sangat berbicara di sini.
Seperti yang saya utarakan pada awal utas, sistem olah gambar Samsung dan Snapdragon 8 Elite merupakan kombinasi yang apik untuk menghasilkan sebuah foto. Saya mencoba mengambil foto pada kondisi kontras yang cukup tinggi dan hasilnya terbilang baik. Peningkatan yang terjadi pada lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra sangat berbicara di sini.
Fokus
Saat saya menggunakan lensa Ultrawide Galaxy S22 Ultra, foto yang dihasilkan sedikit kurang fokus dan tajam pada area tepi. Hal ini sangat terasa ketika saya memotret objek berupa bangunan gedung. Namun, sejak memakai Galaxy S25 Ultra, hal tersebut sangat bisa diatasi.
Peningkatan yang terjadi pada lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra tidak hanya sebatas di atas kertas saja. Peningkatan tersebut sangat terasa terlebih lagi saya menggunakan Galaxy S22 Ultra sebelumnya. Apakah ada potensi untuk ditingkatkan? Tentunya ada. Salah satunya ketika bertemu dengan highlight yang kuat, lensa Ultrawide terkadang masih belum konsisten dalam memebrikan hasil. Selebihnya, lensa Ultrawode Galaxy S25 Ultra sangat menarik untuk dieskplorasi lebih lanjut.
Sebelum menutup utas singkat ini, saya akan menyematkan foto-foto dari penggunaan lensa Ultrawide Galaxy S25 Ultra. Foto-foto dari Candi Sojiwan ini merupakan hasil langsung dari kamera bawaan.
Sekian dan terima kasih.
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuah preset. Ciptakan warna dan preset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
