Beberapa waktu lalu, saya diajak seorang teman melakukan survei lokasi untuk pemotretan prewedding. Lokasi yang dituju yaitu di kawasan Kampung Batik Kauman. Kampung Batik Kauman merupakan salah satu titik foto yang menarik di Kota Solo. Apabila teman-teman Members sedang berkunjung ke Solo, Kampung Batik Kauman merupakan lokasi yang wajib teman-teman kunjungi terutama yang menyukai fotografi.
Kesempatan pada sore itu tidak saya lewatkan begitu saja. Saya juga ikut berburu foto di kawasan Kauman ini. Berhubung seorang dari kami mau menjadi model untuk dipotret, saya mencoba memotret ala-ala model dengan Galaxy S22 Ultra.
Pada kesempatan ini saya memakai dua fitur yang ada pada kamera Galaxy S22 Ultra. Yang pertama yaitu Mode Potret dan yang kedua tentunya saya menggunakan Expert RAW! Expert RAW adalah fitur yang sangat bermanfaat bagi saya karena kemampuan olah gambarnya.
Saya masih begitu awam dengan pemotretan ala-ala model sepeti ini. Jika teman-teman Members mengikuti foto-foto yang saya unggah di Galaxy Gallery maupun media sosial saya, foto-foto yang saya ambil jauh dari tema ala-ala model seperti ini.
Pemilihan titik fokus yang berpusat pada mata atau area wajah ini juga berkaitan dengan salah satu hal penting dalam memotret ala-ala model. Dalam memotret ala-ala model area mata adalah kunci! Jadi, sebisa mungkin area pada mata dan wajah tetap fokus.
Lalu, bagaimana kinerja Mode Potret Galaxy S22 Ultra untuk pemotretan ala-alam model? Mode Potret Galaxy S22 Ultra memiliki tingkat kerapian yang baik. Selain itu, saya menyukai bagaimana karakter foto yang dihasilkan. Berikut saya sematkan dua foto ala-ala model yang memanfaatkan Mode Potret Galaxy S22 Ultra. Dua foto di bawah ini sudah melewati penyuntingan lebih lanjut dengan Lightroom.
Pada kecepatan rana alias shutter speed, saya mengatur pada rentang 1/50-1/100 mengingat cahaya pada lokasi dan model yang tidak banyak bergerak cepat. Lalu, saya memilih menggunakan Tap Fokus ketimbang mengatur fokus dengan menggeser tingkat fokus. Hal ini berkaitan dengan mata model yang lebih mudah dijangkau dengan menggunakan Tap Fokus.
Lantas, bagaimana dengan pengaturan lainnya? Pengaturan lainnya saya serahkan kepada sistem dan saya gunakan apabila diperlukan atau ingin berkreasi dengan sebuah pemotretan. Bagi saya, kita tidak harus mengatur semua hal secara manual. Disesuaikan dengan kebutuhan dan foto seperti apa yang hendak dihasilkan.
Expert RAW di Galaxy S22 Ultra usai pembaruan One UI 6 mengalami peningkatan kualitas pada sistem olah gambarnya. Expert RAW paling anyar di Galaxy S22 Ultra ini sangat membantu saya dalam banyak hal begitu juga dengan pemotretan ala-ala model ini. Dan berikut ini saya sematkan foto-foto penggunaan Expert RAW untuk pemotretan ala-ala model. Foto-foto di bawah ini sudah melewati proses penyunting lebih lanjut dengan Lightroom mengingat saya memilih format RAW saat memotret.
Lalu, mengapa tidak kita manfaatkan kamera ponsel pintar untuk tahap yang lebih serius seperti pemotretan ala-ala model? Bukan hal yang mustahil juga apabila kita dapat menghasilkan sebuah potret model yang baik hanya dengan menggunakan kamera ponsel pintar. Menarik untuk dijelajahi lebih jauh dan semoga Samsung Members Indonesia bisa menjadi pionir dalam hal ini.
Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
Kesempatan pada sore itu tidak saya lewatkan begitu saja. Saya juga ikut berburu foto di kawasan Kauman ini. Berhubung seorang dari kami mau menjadi model untuk dipotret, saya mencoba memotret ala-ala model dengan Galaxy S22 Ultra.
Pada kesempatan ini saya memakai dua fitur yang ada pada kamera Galaxy S22 Ultra. Yang pertama yaitu Mode Potret dan yang kedua tentunya saya menggunakan Expert RAW! Expert RAW adalah fitur yang sangat bermanfaat bagi saya karena kemampuan olah gambarnya.
Saya masih begitu awam dengan pemotretan ala-ala model sepeti ini. Jika teman-teman Members mengikuti foto-foto yang saya unggah di Galaxy Gallery maupun media sosial saya, foto-foto yang saya ambil jauh dari tema ala-ala model seperti ini.
Pada penggunaan Mode Potret, tidak banyak hal yang bisa saya atur. Saat menggunakan kamera bawaan (selain Mode Pro), saya biasanya hanya mengatur tingkat kecerahan dengan melakukan tap fokus lalu menggeser tingkat kecerahan sesuai kondisi pemotretan. Dalam menggunakan Mode Potret, hal yang paling krusial yaitu mengatur fokus. Pusatkan fokus pada mata model atau area wajah. Hal ini akan membantu menghasilkan foto yang lebih rapi. Tentunya, tingkat kerapian pada Mode Potret tergantung pada kemampuan gawai masing-masing.
Pemilihan titik fokus yang berpusat pada mata atau area wajah ini juga berkaitan dengan salah satu hal penting dalam memotret ala-ala model. Dalam memotret ala-ala model area mata adalah kunci! Jadi, sebisa mungkin area pada mata dan wajah tetap fokus.
Lalu, bagaimana kinerja Mode Potret Galaxy S22 Ultra untuk pemotretan ala-alam model? Mode Potret Galaxy S22 Ultra memiliki tingkat kerapian yang baik. Selain itu, saya menyukai bagaimana karakter foto yang dihasilkan. Berikut saya sematkan dua foto ala-ala model yang memanfaatkan Mode Potret Galaxy S22 Ultra. Dua foto di bawah ini sudah melewati penyuntingan lebih lanjut dengan Lightroom.
Selain menggunakan Mode Potret, saya memanfaatkan Expert RAW dalam pemotretan ala-ala model ini. Bagi saya, Expert RAW merupakan pilihan utama saat memotret apa pun tema fotonya karena sistem olah gambarnya yang baik dan menghasilkan foto RAW yang lebih nyaman untuk diolah lebih lanjut dengan Lightroom.
Dalam memotret ala-ala model, baik menggunakan Mode Potret maupun Expert RAW kunci utamanya sama yaitu mata model! Pemilihan fokus pada mata model akan memberikan hasil yang maksimal. Saat mengguakan Expert RAW untuk pemotretan ala-ala model ini, saya tidak banyak melakukan pengaturan. Ada dua hal utama yang saya atur yaitu Kecepatan Rana alias Shutter Speed dan Fokus.
Pada kecepatan rana alias shutter speed, saya mengatur pada rentang 1/50-1/100 mengingat cahaya pada lokasi dan model yang tidak banyak bergerak cepat. Lalu, saya memilih menggunakan Tap Fokus ketimbang mengatur fokus dengan menggeser tingkat fokus. Hal ini berkaitan dengan mata model yang lebih mudah dijangkau dengan menggunakan Tap Fokus.
Lantas, bagaimana dengan pengaturan lainnya? Pengaturan lainnya saya serahkan kepada sistem dan saya gunakan apabila diperlukan atau ingin berkreasi dengan sebuah pemotretan. Bagi saya, kita tidak harus mengatur semua hal secara manual. Disesuaikan dengan kebutuhan dan foto seperti apa yang hendak dihasilkan.
Expert RAW di Galaxy S22 Ultra usai pembaruan One UI 6 mengalami peningkatan kualitas pada sistem olah gambarnya. Expert RAW paling anyar di Galaxy S22 Ultra ini sangat membantu saya dalam banyak hal begitu juga dengan pemotretan ala-ala model ini. Dan berikut ini saya sematkan foto-foto penggunaan Expert RAW untuk pemotretan ala-ala model. Foto-foto di bawah ini sudah melewati proses penyunting lebih lanjut dengan Lightroom mengingat saya memilih format RAW saat memotret.
***
Kiwari, kamera pada ponsel pintar tidak bisa dipandang sebelah mata. Saya bersama Galaxy S22 Ultra telah melewati hal-hal luar biasa dalam perjalanan renjana fotografi ponsel pintar yang saya tekuni. Dari fotonya masuk majalah National Geographic Indonesia hingga tampil pada acara sekelas World Economic Forum! Fotografi ponsel pintar kian mendapatkan kesempatan yang lebih besar.
Lalu, mengapa tidak kita manfaatkan kamera ponsel pintar untuk tahap yang lebih serius seperti pemotretan ala-ala model? Bukan hal yang mustahil juga apabila kita dapat menghasilkan sebuah potret model yang baik hanya dengan menggunakan kamera ponsel pintar. Menarik untuk dijelajahi lebih jauh dan semoga Samsung Members Indonesia bisa menjadi pionir dalam hal ini.
Sekian dan terima kasih.
Selamat berkreasi dan berkreativitas. Maksimalkan gawai yang dimiliki.
Catatan Tambahan:
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.
1. Jangan pernah takut bermain warna dan terpaku terhadap sebuahpreset. Ciptakan warna danpreset-mu sendiri.
2. Jangan malu dengan hasil fotomu sendiri. Semakin terbiasa memotret akan dapat menemukan rasa yang tepat sesuai dengan karakter masing-masing.
