Hai Samsung Members 👋
Setelah mereview Galaxy A54 5G, kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba seri entry level Samsung, yaitu Samsung Galaxy A14 versi LTE. Mari kita kupas bersama. Let's find out!
What's In The Box
Galaxy A14 | Data cable
SIM Ejector | Quick Start Guide
Design & Build Quality
Melihat desain smartphone Samsung saat ini, rupanya Samsung mulai menyamakan desain di seluruh lininya, baik seri A ataupun S. Hal itu dapat kita lihat melalui desain belakang Galaxy A14 yang mulai serupa dengan desain Samsung saat ini.
Dari 3 kamera belakang yang diletakkan di pojok kiri atas menjajar secara vertikal, penempatan flashlight, layar dan body belakang yang flat, dan sisi samping yang sedikit melengkung.
Body belakang serta sisi samping terbuat dari polikarbonat. Berbeda dengan Galaxy A04s yang mempunyai tekstur garis melengkung pada body belakang, kali ini Samsung memberikan tekstur garis vertikal yang memberikan kesan tegas.
Saat pertama unboxing, saya sedikit kaget dengan ukurannya yang hampir setara dengan Galaxy S23 Ultra. Ini sangat berbeda saat dibandingkan dengan seri A di atas dan di bawahnya. Jadi apabila kamu berminat membeli Galaxy A14, kamu bisa mencobanya di Samsung Store untuk melihat apakah Galaxy A14 pas digenggaman tanganmu atau tidak.
Terdapat 3 pilihan warna, yaitu hitam, silver, atau merah gelap seperti yang saya gunakan saat ini. Manakah warna pilihanmu? Yuk bagikan pendapatmu di kolom komentar.
GESER ❯❯
Di sisi kanan terdapat tombol Volume dan tombol Power yang dijadikan satu dengan fingerprint scanner; di sisi atas terdapat lubang microphone; di sisi bawah terdapat port USB C, speaker, lubang microphone, serta headphone jack; dan di sisi samping terdapat slot SIM Card yang dapat diisi dengan 2 SIM dan 1 MicroSD.
Berbicara tentang fingerprint scanner, kecepatan dan keakuratan fingerprint scanner Galaxy A14 perlu ditingkatkan lagi. Semoga masalah ini hanyalah software sehingga bisa diperbaiki melalui software update kedepannya.
Display
Galaxy A14 memiliki layar IPS LCD yang berukuran 6.6 inch dan beresolusi 1080p. Walau warna yang dihasilkan sedikit pucat, namun white balance yang diberikan pas. Sebagai nilai tambah, Galaxy A14 juga sudah menggunakan refresh rate 90Hz.
Pada bagian atas, Samsung menutupi bagian kamera dengan menggunakan Infinity-V atau Teardrop Notch. bezel di sisi samping dan atas juga terlihat tebal dan juga dagu yang lebih tinggi. Meskipun demikian, sepertinya Samsung sudah belajar dari kesalahan Galaxy A04s, di mana kini Galaxy A14 sudah tidak mengsalahartikan gestur swipe up ke Home dengan scroll ke bawah. Good job Samsung 👍
Namun ada sedikit keunikkan di mana di dalam bezel sisi kanan atas terdapat sensor merah dan hitam. Ternyata Galaxy A14 memiliki light sensor dan proximity sensor alih-alih menggunakan kamera depan yang lebih boros energi. Dengan dua sensor ini Galaxy A14 bisa mengatur kecerahan layar secara otomatis dan mematikan layar ketika smartphone didekatkan ke telinga saat panggilan.
Saya belum mengetahui kaca apa yang digunakan pada layar depan Galaxy A14, karena Samsung tidak menyebutkannya pada laman resminya. Maka saya sangat menyarankan agar kamu menggunakan screen protector atau tempered glass untuk menjaga layar tetap mulus dalam jangka waktu yang lama.
Sebagai catatan tambahan apabila ingin menggunakan Galaxy A14 untuk bernavigasi di jalan. Karena layar menggunakan IPS LCD, kecerahan layar Galaxy A14 kurang terang di kondisi bawah sinar matahari. Kamu bisa memberikan penutup/shade agar Galaxy A14 bisa sedikit terlihat di bawah sinar matahari.
Performance
Di dalam Galaxy A14, Samsung memberikan chipset Exynos 850, sebuah chipset yang sama yang digunakan di Galaxy A04s. Games ringan serta aktivitas-aktivitas lainnya seperti browsing, melihat sosial media, berkomunikasi, dan lain sebagainya masih bisa dilakukan meski memakan waktu memuat yang lebih lama.
Berikut adalah hasil Geekbench 6 yang dihasilkan oleh Galaxy A14.
Galaxy A14 memiliki satu varian penyimpanan 128GB. Namun apabila belum cukup, kamu dapat menambahkan MicroSD hingga 1TB. Galaxy A14 juga punya varian RAM 4GB dan 6GB dan dapat "ditambah" dengan RAM Plus, meski penggunaan RAM Plus kurang disarankan.
Galaxy A14 mampu menangkap sinyal 4G atau 5G, tergantung varian yang kamu beli. Tentu varian 5G punya harga yang lebih mahal dibanding seri 4G. Namun keduanya telah menggunakan teknologi WiFi 5 yang dapat menangkap sinyal WiFi frekuensi 5GHz guna bandwidth yang lebih cepat dan latency yang minimal. Hanya saja semoga kedepannya Samsung dapat meningkatkan sensitivitas WiFi ini.
Software
Saat dirilis di Februari 2023, Galaxy A14 telah menggunakan Android 13 One UI Core 5.1. Kemungkinan Galaxy A14 mendukung 2x major update, sehingga kemungkinan besar Galaxy A14 bisa mendapatkan update hingga Android 15.
Fitur-fitur dasar Android masih ada di Galaxy A14 ini, seperti kemampuan split screen dan pop up, Labs, Picture-in-Picture (tanpa rounded corner), kustomisasi warna Material You, dan sebagainya.
Setelah saya coba, Galaxy A14 masih bisa digunakan untuk multitasking dengan lancar, tergantung dari aplikasi dan intensitas aplikasi tersebut. Split screen sekaligus pop up dapat dilakukan di Galaxy A14, meski menurut saya lebih baik 2 aplikasi sudah terasa cukup "berat".
Namun dikarenakan One UI yang digunakan adalah versi Core, terdapat beberapa fitur yang belum tersedia di Galaxy A14, seperti Samsung Knox, Samsung Pass, Samsung Health, Edge Panel, dan sebagainya.
Entah karena software atau hardware, saat menggunakan Instagram, beberapa video terlihat patah-patah dan akhirnya terlambat dengan audio. Sedangkan di TikTok maupun YouTube bisa berjalan dengan baik di jaringan yang sama. Berikut adalah contoh kejadiannya.
Selain itu rupanya Galaxy A14 masih tergolong kurang responsif. Misalnya kita masih perlu menunggu saat kita ingin memunculkan list emoji, memunculkan clipboard, dan sebagainya. Meski harus sedikit menunggu, waktu loading Galaxy A14 masih bisa dikatakan wajar untuk smartphone di harga 2 jutaan.
Sound & Haptics
Dalam hal Audio, Galaxy A14 memiliki mono speaker yang tergolong oke. Terdapat satu buah speaker di bawah dan satu speaker earpiece di atas kamera selfie hanya untuk telepon. Suara bass sedikit kurang terdengar dan volume kurang kencang, karena ini adalah mono speaker. Beberapa kali saya perlu menaikkan volume hingga 70-90% agar bisa terdengar pas.
Kabar baiknya Samsung masih menyediakan port headphone jack yang bisa kita gunakan untuk mendengarkan secara stereo. Namun perlu diingat bahwa kamu perlu membeli earphone secara terpisah karena kini earphone sudah tidak disediakan dalam paket penjualan.
Getaran hapticnya cukup oke meski terasa sembar dan tidak tegas. Untuk mencoba getaran dari Galaxy A14, kamu dapat mengunjungi Samsung Store terdekat untuk mengalaminya secara langsung.
Battery
Kapasitas baterai dari Galaxy A14 sudah menyamai dengan kebutuhan smartphone saat ini, yaitu 5.000mAh. Galaxy A14 mampu bertahan selama 7-9 jam screen on time untuk pemakaian menengah dengan layar 90Hz disertai dengan Auto Brightness.
Berikut adalah contoh screen on time Galaxy A14 dalam beragam aktivitas.
Karena ketahanan baterai Galaxy A14, saya beberapa kali menggunakan Galaxy A14 untuk bernavigasi dengan layar yang terus menyala. Mneurut saya Galaxy A14 juga bisa dijadikan HUD Android Auto mobil untuk bernavigasi, mendengarkan musik, atau membuat panggilan.
Sayang sekali bahwa Galaxy A14 hanya bisa dicharge dengan kecepatan 15W, di mana kecepatannya cukup kecil untuk ukuran baterai yang besar. Ketika di charge dari 20% ke 100%, waktu yang dibutuhkan kurang lebih 1 jam 35 menit hingga 1 jam 45 menit, tergantung suhu lingkungan.
Tidak ada kepala charger dalam paket pembelian, hanya kabel C-to-C. Namun apabila kamu membelinya sekarang saat thread ini dibuat, kamu bisa mendapatkan gratis travel adapter sehingga kamu tidak perlu membelinya secara terpisah.
(Promo dapat berubah sewaktu-waktu)
Camera
Galaxy A14 diberikan 4 kamera, yaitu 3 kamera belakang dan 1 kamera selfie. Di belakang terdapat kamera Wide Lens 50MP, Ultrawide 5MP, dan Macro Lens 2MP. Sedangkan di depan terdapat kamera Selfie 13MP.
Wide Lens
Lensa utama Galaxy A14 mampu menghasilkan kualitas gambar yang cukup baik, terutama di kondisi pencahayaan yang cukup. Gambar tidak terlalu tajam, warna yang dihasilkan condong ke arah natural, dan white balance dapat dijaga dengan baik.
Apabila kita melihat lebih dekat, sebenarnya dynamic range dari lensa utama ini kurang konsisten dan hasil detail gambar masih terlihat seperti cat air. Namun seharusnya ini tidak terlalu terlihat saat kita menguploadnya di sosial media.
Pada kondisi kurang cahaya, Galaxy A14 masih bisa menangkap gambar, meski secara detail sangat menurun dan noise mulai terlihat. Perlu diingat bahwa tidak ada Night Mode pada Galaxy A14, sehingga foto-foto kurang cahaya berikut merupakan hasil dari mode Auto.
Namun uniknya Galaxy A14 menyediakan mode Pro yang memungkinkan kita mengubah shutter speed dan ISO untuk hasil gambar yang lebih baik.
Ultrawide Lens
Hasil warna lensa ultrawide kali ini sedikit berbeda dengan lensa utama. Terkadang warna lensa ultrawide lebih bersaturasi dibandingkan warna lensa utama. Meski hanya berukuran 5MP, saya suka dengan hasil warna dari lensa ini, tentu di pencahayaan yang cukup.
White balance seimbang, dynamic range luas, bahkan menurut saya lebih konsisten dibanding lensa utama; meski ketajaman gambar masih menjadi catatan.
Tidak hanya itu, terdapat chromatic aberration di pinggir-pinggir sudut lensa ultrawide, di mana kita dapat melihat distorsi cahaya ungu di pinggir-pinggir objek, khususnya saat ada perbedaan kontras yang tinggi. Semoga hal ini bisa diperbaiki Samsung di lini smartphone entry level berikutnya.
Seperti yang kita tahu, seringkali lensa ultrawide sangat kurang disarankan digunakan di kondisi cahaya yang redup. Exposure rendah, ketajaman berkurang, dan noise sangat terlihat. Ditambah lagi Galaxy A14 juga tidak menyertakan Night Mode yang seharusnya bisa membantu kamera dalam pengambilan foto di pencahayaan redup.
Macro Lens
Lensa Macro yang dimiliki Galaxy A14 terlihat blooming atau dreamy dengan white balance ke arah magenta, apalagi di kondisi kurang cahaya. Beberapa orang menyukainya, beberapa tidak. Dengan resolusi 2MP, hasil gambar lensa Macro ini sebenarnya kurang tajam dan warnanya kurang bersaturasi.
Selfie Lens
Kamera selfie Galaxy A14 tergolong baik, mulai dari dynamic range yang luas, white balance yang pas, exposure yang dapat dijaga dengan baik, hasilnya tajam dan juga warna cukup natural, tidak terlalu berlebihan, tidak kurang juga.
Video
Dalam pencahayaan yang cukup, Galaxy A14 bisa memberikan hasil video maksimal FHD 30fps dengan baik. Video tidak terlalu patah-patah, dynamic range agak luas dengan highlight sedikit berlebihan, white balance maupun ketajaman terjaga dengan baik.
Karena Galaxy A14 belum memiliki OIS (Optical Image Stabilization) pada semua lensa, hasil video Galaxy A14 seringkali ditemukan sangat berguncang, terutama saat berjalan. Samsung juga belum menyediakan video stabilization secara software juga di dalamnya. Berikut adalah hasil video dari Galaxy A14.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A14 merupakan entry level dari Samsung yang cukup baik di kelasnya. Dengan harga 2 jutaan, kita bisa mendapatkan desain yang up-to-date, layar 1080p yang baik, performa yang cukup, software yang tidak muluk-muluk, suara dan haptic yang baik, baterai yang mampu bertahan seharian, dan kamera yang oke.
Selain digunakan untuk berkomunikasi dan berselancar di internet, menurut saya Galaxy A14 juga cocok digunakan untuk pengemudi sebagai alat bantu navigasi, fitur yang ringkas untuk orang tua, ponsel untuk anak-anak yang pertama kali menggunakan smartphone (saran saya tetap kurangi screen time untuk anak-anak), atau juga bisa digunakan sebagai secondary phone apabila kamu punya smartphone utama lainnya.
Sebaliknya apabila kamu punya budget lebih, ingin fitur yang lebih lengkap, kamera dan layar yang lebih baik, software yang didukung lebih lama, dan smartphone yang bisa bertahan jangka panjang, kamu bisa mempertimbangkan lini di atasnya, seperti Samsung Galaxy A34 5G atau Galaxy A54 5G.
Penutup
Bagaimana pendapatmu mengenai Samsung Galaxy A14 ini? Kira-kira dengan perbedaan harga 600 ribu, apakah kamu mengambil seri LTE atau seri 5G? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya!
Salam Galaxy Bima Sakti 🌌✨
Follow Me On
