Hai Samsung Members 👋
Kemarin kamu sudah mempelajari Galaxy S25+ dari berbagai aspek. Setiap tahun Samsung selalu merilis seri flagship terbaru di awal tahun, di mana Samsung membawa beberapa peningkatan, baik dari desain, fitur dan software, serta tidak terkecuali performa dan chipset.
Namun tahukah kamu kalau chipset yang digunakan di Galaxy S25 series mengalami peningkatan grafik yang signifikan? Seberapa beda peningkatan tersebut dibanding seri sebelumnya? Let's find out!
Elite Performance
Galaxy S25 series, baik seri vanilla, plus, hingga Ultra, menggunakan chipset Snapdragon terbaru sekaligus spesial untuk Samsung, yaitu Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Dibandingkan pendahulunya, chipset Snapdragon 8 Elite kini menggunakan fabrikasi 3nm alih-alih 4nm di Snapdragon 8 Gen 2 maupun 8 Gen 3.
Apabila membahas teknis, Snapdragon 8 Elite menggunakan custom core dari Qualcomm dengan sebutan Oryon, di mana sebelumnya menggunakan core bawaan dari ARM. Tidak hanya itu, tambahan kata "for Galaxy" memungkinkan chipset memiliki kecepatan clock core utama lebih tinggi, yaitu hingga 4.47GHz dibanding 4.32GHz pada Snapdragon 8 Elite standar.
Intinya, menggunakan fabrikasi 3nm dengan core Oryon serta clock tinggi membawa peningkatan performa yang signifikan, khususnya pada Galaxy S25 series.
The Test
Untuk menguji kemampuan Snapdragon 8 Elite for Galaxy, pada kesempatan ini kita akan mengujinya melalui skor Geekbench dan Volume Shader (VSBM). Tidak hanya S25+, namun kita juga akan membandingkan dengan 2 Snapdragon pendahulunya, yaitu Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy yang diwakili oleh S23 Ultra, serta Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy yang diwakili oleh Z Flip6.
Geekbench Test
Pada pengujian kali ini kita kan menggunakan Geekbench versi 6.
Singkatnya Geekbench 6 adalah aplikasi populer untuk mengukur performa keseluruhan sebuah perangkat, khususnya performa prosesor (CPU) dan grafis (GPU). Anggap saja ini seperti tes IQ untuk Galaxy kamu, menguji seberapa cepat ia bisa melakukan berbagai tugas umum.
Di dalamnya kamu akan menemukan dua skor utama, single core dan multi core. Semakin tinggi skor yang didapatkan, semakin baik chipset tersebut.
- Single-Core: Untuk mengukur performa satu inti prosesor saat melakukan tugas tunggal. Penting untuk aplikasi yang tidak memanfaatkan banyak inti, seperti membuka aplikasi ringan atau Browse.
- Multi-Core: Untuk mengukur performa prosesor saat semua intinya bekerja bersamaan. Penting untuk multitasking atau aplikasi berat seperti bermain game atau mengedit video.
Dari pengujian di atas, dapat kita lihat bahwa skor Galaxy S25+ melampaui kedua generasi pendahulunya, baik Single Core, Multi Core, maupun pengujian GPU Vulkan.
Tingginya skor Single Core memungkinkan Galaxy S25+ sangat responsif saat membuka aplikasi, menjelajah web, atau melakukan tugas-tugas ringan yang tidak membutuhkan banyak inti prosesor.
Skor Multi Core S25+ juga menunjukkan peningkatan yang sangat besar, hampir dua kali lipat dari S23 Ultra dan jauh di atas Z Flip6. Ini menandakan bahwa S25+ sangat bertenaga saat melakukan banyak hal sekaligus, seperti bermain game berat sambil membuka aplikasi chat, atau mengedit video.
Tidak berhenti di situ, pada aspek grafis inilah S25+ benar-benar bersinar! Skor GPU Vulkan-nya melonjak drastis, jauh melampaui kedua pendahulunya. Angka ini menunjukkan bahwa Galaxy S25+ memiliki kekuatan grafis yang luar biasa. Ini sangat penting untuk pengalaman bermain game dengan grafis tinggi, aplikasi augmented reality (AR), dan tugas-tugas visual lainnya. Game-game terbaru kemungkinan besar akan berjalan mulus dan dengan detail grafis yang lebih baik di S25+.
VSBM Test
Volume Shader BM adalah tes khusus yang menguji kemampuan grafis (GPU) Galaxy kamu dalam menggambar objek 3D yang kompleks, terutama yang memiliki banyak "volume" atau detail visual. Pengujian ini relevan untuk performa gaming yang intensif grafis.
Pengujian VSBM akan menampilkan rata-rata FPS. Angka ini menunjukkan seberapa mulus perangkat Anda bisa menampilkan grafis berat. Semakin tinggi FPS yang didapatkan, semakin baik grafisnya.
Mari kita lihat perbandingannya melalui video singkat berikut ini:
Dari hasil di atas, terlihat jelas bahwa Galaxy S25+ memiliki performa grafis 3D yang jauh lebih unggul dalam mengolah objek-objek kompleks dengan banyak detail visual, terutama jika dibandingkan dengan Z Flip6 dan S23 Ultra.
S25+ mampu menampilkan grafis 3D yang sangat kompleks dengan cukup mulus. Dalam konteks gaming atau aplikasi AR yang menuntut, ini berarti kamu mendapatkan pengalaman visual yang lebih lancar dan imersif, dengan sedikit atau tanpa gejala lag.
Sedangkan Z Flip6 menunjukkan bahwa Galaxy ini akan kesulitan dalam menampilkan grafis 3D yang sangat kompleks, sedangkan S23 Ultra sedikit lebih baik dari Z Flip6.
Penutup
Itulah hasil performa dari Snapdragon 8 Elite for Galaxy yang dimiliki Galaxy S25 series. Secara sederhana, Galaxy S25+ dengan Snapdragon 8 Elite for Galaxy adalah peningkatan performa yang sangat besar dibandingkan generasi sebelumnya, khususnya peningkatan grafis, yang mampu meningkatkan pengalaman kamu menggunakan Galaxy S25 series.
Namun bukan berarti pendahulunya, seperti Galaxy S23 series atau Z Flip6, sudah tidak dapat digunakan lagi. Justru kabar baiknya kedua Galaxy yang menggunakan Snapdragon sebelum-sebelumnya masih mampu dan akan terus mengejar kebutuhan masa kini hingga beberapa tahun ke depan.
Bagaimana pengalamanmu menggunakan Galaxy S25 series, khususnya dalam hal gaming? Apakah kamu merasakan peningkatan tersebut? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, yuk!
Salam Galaxy Bima Sakti 🌌✨
Follow Me On
