12 Oktober 2022. Tanggal tersebut tidak akan terlupakan oleh saya karena pada hari itu nama saya disebut sebagai pemenang dari event 100K #SnapdragonAndalan. Kemenangan ini membuat saya dapat memiliki gawai idaman untuk kebutuhan fotografi yaitu Samsung Galaxy S22 Ultra. Dan pada utas kali ini, saya akan berbagai pengalaman serta kesan saya terhadap Galaxy S22 Ultra.
Galaxy S22 Ultra.
Paket Penjualan
Saya memulai utas ini dengan membahas paket penjualan. Seperti yang sudah diketahui, Samsung tidak lagi memberikan kepala charger dalam paket penjualan di lini flagship. Pun begitu dengan Galaxy S22 series yang tidak diberikan kepala charger dalam paket penjualannya. Tentunya hal ini menjadi sebuah pro dan kontra. Secara pribadi, saya masih memilih adanya kepala charger dalam paket penjualan. Lalu, di dalam boks terdapat satu unit Galaxy S22 Ultra, kabel USB C to C, stiker IMEI, kartu garansi dan petunjuk singkat, serta SIM ejector.
Paket Penjualan.
Desain dan Bodi
Seri S yang menyamar menjadi Seri Note! Ini yang tampak jelas pada desain Galaxy S22 Ultra. Sebagaimana Seri Note, desain yang diusung simple, tetapi elegan. Hal-hal yang sekira tidak perlu, tidak ditambahkan. Desain yang cenderung mengotak seperti ini sangat elegan bagi saya. Simple, elegan, dan cuantik!
Hal yang paling menonjol dari desain Galaxy S22 Ultra adalah modul kamera. Tidak seperti pada Seri S sebelumnya, modul kamera Galaxy S22 Ultra tidak memiliki bumper. Keempat lensa dan satu Laser AF menonjol begitu saja. Secara tampilan memang menarik, tetapi hal ini juga menjadi titik rawan karena ketiadaan perlindungan pada sisi-sisi lensa kamera. Penggunaan case merupakan hal yang wajib agar modul kamera lebih terjaga!
Nge-grip. Kata tersebut dapat menggambarkan bagaimana kondisi Galaxy S22 Ultra saat dipegang dengan satu tangan. Meski memiliki bobot yang berat untuk ukuran ponsel pintar, Galaxy S22 Ultra masih nyaman digenggam dengan satu tangan.
Gawai yang saya terima berwarna burgundy. Warna ini merupakan warna andalan dari Galaxy S22 Ultra. Meski warna tersebut bukan warna favorit, saya harus mengakui jika warna burgundy di Galaxy S22 Ultra dipoles dan dipadukan dengan cantik! Lalu, bezel pada layar termasuk sangat tipis. Seri Flagship jika bezel layar tidak tipis rasanya tidak seperti flagship! Kemudian pada sisi-sisi frame tidak banyak pernak-pernik. Sisi kanan terdapat tombol daya dan volume, sisi atas hanya terdapat lubang mik, sisi kiri polos tanpa ada pernak-pernik apa pun, dan pada sisi bawah terdapat port USB, slot kartu SIM, lubang mik, speaker, dan slot S Pen. Untuk desain kamera depan, desainnya mengusung konsep punch hole. Jika dibandingkan dengan Galaxy M52, punch hole pada Galaxy S22 Ultra jauh lebih ramping.
Urusan material dan perlindungan bodi, Galaxy S22 Ultra dibalut dengan armor aluminium frame yang diperkuat dengan Gorilla Glass Victus+ baik pada bagian belakang maupun layar. Selain itu, Galaxy S22 Ultra juga dibekali setifikat tahan air dan debu IP68 yang tahan hingga di kedalaman 1,5 m selama 30 menit.
Hal yang sebaiknya diperhatikan adalah kecermatan saat membuka slot kartu SIM pasalnya lubang slot kartu SIM dan lubang mik berdekatan. Lalu, Galaxy S22 Ultra ini hanya memilki dua slot kartu SIM dan tidak mendukung memori eksternal. Secara keseluruhan, saya menyukai desain dari Galaxy S22 Ultra ini meski pada bagian modul kamera belakang menjadi titik rawan karena ketiadaan bumper. Simple, elegan,dan cuantik!
Tampak Sisi-Sisi Galaxy S22 Ultra.
Slot Kartu SIM.
Desain dari layar Galaxy S22 Ultra ini mengusung konsep layar lengkung. Secara pribadi, saya lebih menyukai layar yang datar. Terlepas dari itu, konsep layar lengkung di Galaxy S22 Ultra tetap menarik! Seperti yang sudah saya utarakan di atas, layar pada Galaxy S22 Ultra diperkuat dengan Gorilla Glass Victus+ kemudian pada layar juga disematkan pemindai sidik jari ultrasonik. Kehadiran pemindai sidik jari yang berada di layar ini membuat desain jadi lebih simple. Proses pemindaiannya juga cepat. Namun, pemindai sidik jari yang seperti ini sangat sulit dipadukan dengan tempered glass karena tidak semua tempered glass dapat dipasangkan. Hal ini berkaitan dengan berfungsi atau tidaknya pemindai sidik jari tersebut.
Sejauh ini, pengalaman saya dengan layar Galaxy S22 Ultra sangat memuaskan. Menonton film, drama, hingga layanan streaming sangat nyaman! Untuk scrolling media sosial juga nyaman karena kinerja refresh rate 120 Hz pada gawai ini dapat bekerja secara adaptif.
Chipset, RAM, dan Penyimpanan
Samsung dan Snapdragon. Kombinasi dari kedua hal tersebut sangat memikat. Galaxy S22 Series dibekali prosesor Snapdragon 8 Gen 1. Prosesor ini sangat tangguh untuk menjalankan berbagai kondisi dari bermain gim hingga sektor kamera. Saya sendiri tidak menggunakan gawai ini untuk sektor gim. Oleh karena itu saya tidak dapat berbicara banyak mengenai hal ini. Dalam banyak ulasan mengenai Galaxy S22 Ultra, dapur pacu di gawai ini sepertinya dibatasi oleh pihak Samsung. Hal ini boleh jadi untuk menjaga gawai dari paparan panas yang berlebihan. Selama memakai Galaxy S22 Ultra, paparan panas yang dihasilkan masuk dalam kategori hangat saat digunakan untuk kegiatan yang tergolong berat. Kinerja Snapdragon 8 Gen 1 di Galaxy S22 Ultra masih sangat bagus. Saya tidak mengalami lag ketika memakai gawai ini.
Lini paling rendah dari Galaxy S22 Ultra dibekali RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Untuk ukuran flagship hal ini sangat tanggung. Apabila Members mempunya dana yang lebih, meminang Galaxy S22 Ultra yang memilki RAM 12GB dan penyimpanan 256GB merupakan opsi yang tepat jika opsi 12GB/512GB terlalu mahal. Tipe penyimpanan dari Galaxy S22 Ultra memakai UFS 3.1. Sudah barang tentu proses read and write-nya tidak perlu diragukan lagi. Sat set das des!
Kamera
Ini yang paling saya suka dari Galaxy S22 Ultra. Kamera! Sektor kamera pada Galaxy S22 Ultra benar-benar ciamik. Saya dengan yakin berkata jika Members merupakan pencinta fotografi berbasis ponsel pintar, Galaxy S22 Ultra adalah pilihan yang sangat tepat! Sektor kamera Galaxy S22 Ultra memang gokil!
Galaxy S22 Ultra dibekali dengan 4 lensa (dan 1 Laser AF) yaitu
Saat menguji kamera Galaxy S22 Ultra, saya langsung jatuh hati dengan fitur 3x zoom baik digital maupun optik. Fitur ini langsung menjadi favorit saya! Lalu, galaxy S22 Ultra ini juga dibekali dengan Nightography. Nightography merupakan Mode Malam yang disematkan pada S22 Series. Mode Malam di gawai Samsung benar-benar meningkat dengan adanya Nightography. Fitur ini tidak hanya memberikan terang semata, tetapi juga feel malam.
Yang tak kalah menarik dalam sektor fotografi di Galaxy S22 Series yaitu Expert RAW. Expert RAW merupakan sebuah aplikasi terpisah yang diunduh melalui Galaxy Store. Aplikasi ini menawarkan fitur RAW yang lebih baik ketimbang menggunakan kamera bawaan. Bagi yang suka menyunting foto, aplikasi ini wajib digunakan! Selian itu, setelah mendapat pembaruan One UI 5 (Android 13), Expert RAW mendapat dua fitur baru yaitu Multiple Exposures dan Astrofoto. Sunguh, sektor fotografi Samsung makin menjadi-jadi!
Untuk ulasan lebih dalam (termasuk video), saya akan membahasnya dalam utas lain. Dan berikut beberapa foto yang saya abdikan dengan Galaxy S22 Ultra. Foto-foto di bawah ini tidak melalui proses penyuntingan dengan Lightroom. Semua foto merupakan hasil olah gambar dari Galaxy S22 Ultra itu sendiri. Berikut foto-foto yang saya bidik:
10 Digital Zoom.
Mode Auto.
3x Digital Zoom.
Ultrawide.
3x Digital Zoom.
10x Tele.
30x Zoom.
3x Zoom.
Mode Auto.
Mode Panorama.
Mode Auto.
3x Zoom.
3x Zoom.
3x Zoom.
Mode Malam.
Mode Malam.
Mode Potret.
Multiple Exposures.
3x Zoom.
Mode Auto + Efek Potret.
Swafoto.
Baterai, SOT, dan Pengisian Daya
Dibekali dengan baterai sebesar 5000 mAh, Galaxy S22 Ultra bagi saya sekadar cukup saja. Untuk pemakaian normal (tanpa gim dan kamera) seperti menonton film, media sosial, dan browsing, SOT dari Galaxy S22 Ultra masih bisa tembus 6 jam lebih dari 100%-15% dengan kondisi layar WQHD+, 120 Hz, full paket data, Mode Gelap, dan kecerahan sekitar 15%. Namun, jika digunakan untuk gim atau kamera, SOT berkisar 5 jam lebih.
Secara pribadi, saya masih agak kaget karena ketika memakai Galaxy M52, SOT bisa bertahan 8-9 jam lebih dengan aktivitas yang sama. Sudah barang tentu sektor layar yang lebih baik di Galaxy S22 Ultra menjadi faktor penentu juga terhadap daya tahan baterai. Kendati begitu, jika daya tahan baterai di Galaxy S22 Ultra mampu dioptimalkan lagi, saya kira jauh lebih baik. Harapan saya, kinerja baterai bisa lebih optimal lagi.
Galaxy S22 Ultra dibekali dengan pengisian daya cepat hingga 45 watt. Saya sendiri belum pernah menguji kecepatan pengisian baterai dengan charger 45 watt. Saya memakai charger 25 watt dari Samsung. Proses pengisian baterai dengan charger 25 watt hanya memrlukan waktu 1 jam dari kondisi 14-16% hingga penuh. Bagi saya, ini termasuk cepat.
SOT.
SOT.
Pengisian Daya.
S Pen merupakan sesuatu yang sulit tergantikan. Mau akan dipakai terus-menerus atau sesekali, S Pen akan tetap terpakai. Saya yakin orang akan jatuh hati dengan S Pen Samsung ketika sudah mencobanya. Sebagai orang yang suka mencatat, S Pen sangat membantu terlebih lagi dapat mencatat meski layar pada gawai dalam keadaan mati. Kehadiran S Pen di Galaxy S22 Ultra ini membuat gawai lebih premium.
Galaxy S22 Ultra with S Pen.
S Pen.
Samsung Galaxy S22 Ultra menawarkan hal yang sepadan dengan harganya. Lalu, apabila Members menyukai fotografi dan ingin mendalami fotografi berbasis ponsel pintar, Galaxy S22 Ultra merupakan pilihan tepat! Dan ini adalah gawai flagship yang benar-benar flagship, Samsung Galaxy S22 Ultra.
Saya memulai utas ini dengan membahas paket penjualan. Seperti yang sudah diketahui, Samsung tidak lagi memberikan kepala charger dalam paket penjualan di lini flagship. Pun begitu dengan Galaxy S22 series yang tidak diberikan kepala charger dalam paket penjualannya. Tentunya hal ini menjadi sebuah pro dan kontra. Secara pribadi, saya masih memilih adanya kepala charger dalam paket penjualan. Lalu, di dalam boks terdapat satu unit Galaxy S22 Ultra, kabel USB C to C, stiker IMEI, kartu garansi dan petunjuk singkat, serta SIM ejector.
Seri S yang menyamar menjadi Seri Note! Ini yang tampak jelas pada desain Galaxy S22 Ultra. Sebagaimana Seri Note, desain yang diusung simple, tetapi elegan. Hal-hal yang sekira tidak perlu, tidak ditambahkan. Desain yang cenderung mengotak seperti ini sangat elegan bagi saya. Simple, elegan, dan cuantik!
Hal yang paling menonjol dari desain Galaxy S22 Ultra adalah modul kamera. Tidak seperti pada Seri S sebelumnya, modul kamera Galaxy S22 Ultra tidak memiliki bumper. Keempat lensa dan satu Laser AF menonjol begitu saja. Secara tampilan memang menarik, tetapi hal ini juga menjadi titik rawan karena ketiadaan perlindungan pada sisi-sisi lensa kamera. Penggunaan case merupakan hal yang wajib agar modul kamera lebih terjaga!
Nge-grip. Kata tersebut dapat menggambarkan bagaimana kondisi Galaxy S22 Ultra saat dipegang dengan satu tangan. Meski memiliki bobot yang berat untuk ukuran ponsel pintar, Galaxy S22 Ultra masih nyaman digenggam dengan satu tangan.
Gawai yang saya terima berwarna burgundy. Warna ini merupakan warna andalan dari Galaxy S22 Ultra. Meski warna tersebut bukan warna favorit, saya harus mengakui jika warna burgundy di Galaxy S22 Ultra dipoles dan dipadukan dengan cantik! Lalu, bezel pada layar termasuk sangat tipis. Seri Flagship jika bezel layar tidak tipis rasanya tidak seperti flagship! Kemudian pada sisi-sisi frame tidak banyak pernak-pernik. Sisi kanan terdapat tombol daya dan volume, sisi atas hanya terdapat lubang mik, sisi kiri polos tanpa ada pernak-pernik apa pun, dan pada sisi bawah terdapat port USB, slot kartu SIM, lubang mik, speaker, dan slot S Pen. Untuk desain kamera depan, desainnya mengusung konsep punch hole. Jika dibandingkan dengan Galaxy M52, punch hole pada Galaxy S22 Ultra jauh lebih ramping.
Urusan material dan perlindungan bodi, Galaxy S22 Ultra dibalut dengan armor aluminium frame yang diperkuat dengan Gorilla Glass Victus+ baik pada bagian belakang maupun layar. Selain itu, Galaxy S22 Ultra juga dibekali setifikat tahan air dan debu IP68 yang tahan hingga di kedalaman 1,5 m selama 30 menit.
Hal yang sebaiknya diperhatikan adalah kecermatan saat membuka slot kartu SIM pasalnya lubang slot kartu SIM dan lubang mik berdekatan. Lalu, Galaxy S22 Ultra ini hanya memilki dua slot kartu SIM dan tidak mendukung memori eksternal. Secara keseluruhan, saya menyukai desain dari Galaxy S22 Ultra ini meski pada bagian modul kamera belakang menjadi titik rawan karena ketiadaan bumper. Simple, elegan,dan cuantik!
Layar
Dalam beberapa kesempatan meminang gawai Samsung, salah satu faktor yang menjadi pertimbangan saya adalah layar. Secara pribadi, saya mengutamakan layar Amoled! Perpaduan Samsung dengan Amoled-nya merupakan kombinasi yang ciamik untuk banyak hal yang berhubungan dengan visual seperti menonton film maupun drama. Dibekali dengan Dynamic Amoled 2x, refresh rate 120 Hz, HDR10+, dan kecerahan hingga 1750 nits membuat layar pada Galaxy S22 Ultra ini sungguh powerfull.Desain dari layar Galaxy S22 Ultra ini mengusung konsep layar lengkung. Secara pribadi, saya lebih menyukai layar yang datar. Terlepas dari itu, konsep layar lengkung di Galaxy S22 Ultra tetap menarik! Seperti yang sudah saya utarakan di atas, layar pada Galaxy S22 Ultra diperkuat dengan Gorilla Glass Victus+ kemudian pada layar juga disematkan pemindai sidik jari ultrasonik. Kehadiran pemindai sidik jari yang berada di layar ini membuat desain jadi lebih simple. Proses pemindaiannya juga cepat. Namun, pemindai sidik jari yang seperti ini sangat sulit dipadukan dengan tempered glass karena tidak semua tempered glass dapat dipasangkan. Hal ini berkaitan dengan berfungsi atau tidaknya pemindai sidik jari tersebut.
Sejauh ini, pengalaman saya dengan layar Galaxy S22 Ultra sangat memuaskan. Menonton film, drama, hingga layanan streaming sangat nyaman! Untuk scrolling media sosial juga nyaman karena kinerja refresh rate 120 Hz pada gawai ini dapat bekerja secara adaptif.
Chipset, RAM, dan Penyimpanan
Samsung dan Snapdragon. Kombinasi dari kedua hal tersebut sangat memikat. Galaxy S22 Series dibekali prosesor Snapdragon 8 Gen 1. Prosesor ini sangat tangguh untuk menjalankan berbagai kondisi dari bermain gim hingga sektor kamera. Saya sendiri tidak menggunakan gawai ini untuk sektor gim. Oleh karena itu saya tidak dapat berbicara banyak mengenai hal ini. Dalam banyak ulasan mengenai Galaxy S22 Ultra, dapur pacu di gawai ini sepertinya dibatasi oleh pihak Samsung. Hal ini boleh jadi untuk menjaga gawai dari paparan panas yang berlebihan. Selama memakai Galaxy S22 Ultra, paparan panas yang dihasilkan masuk dalam kategori hangat saat digunakan untuk kegiatan yang tergolong berat. Kinerja Snapdragon 8 Gen 1 di Galaxy S22 Ultra masih sangat bagus. Saya tidak mengalami lag ketika memakai gawai ini.
Lini paling rendah dari Galaxy S22 Ultra dibekali RAM 8GB dan penyimpanan 128GB. Untuk ukuran flagship hal ini sangat tanggung. Apabila Members mempunya dana yang lebih, meminang Galaxy S22 Ultra yang memilki RAM 12GB dan penyimpanan 256GB merupakan opsi yang tepat jika opsi 12GB/512GB terlalu mahal. Tipe penyimpanan dari Galaxy S22 Ultra memakai UFS 3.1. Sudah barang tentu proses read and write-nya tidak perlu diragukan lagi. Sat set das des!
Kamera
Ini yang paling saya suka dari Galaxy S22 Ultra. Kamera! Sektor kamera pada Galaxy S22 Ultra benar-benar ciamik. Saya dengan yakin berkata jika Members merupakan pencinta fotografi berbasis ponsel pintar, Galaxy S22 Ultra adalah pilihan yang sangat tepat! Sektor kamera Galaxy S22 Ultra memang gokil!
Galaxy S22 Ultra dibekali dengan 4 lensa (dan 1 Laser AF) yaitu
- Lensa Wide dengan 108 MP, f/1.8, 23mm (wide), 1/1.33", 0.8Β΅m, PDAF, Laser AF, OIS.
- Lensa Ultrawide dengan 12 MP, f/2.2, 13mm, 120Λ, 1/2.55", 1.4Β΅m, dual pixel PDAF, Super Steady video.
- Lensa Periscope Telephoto dengan 10 MP, f/4.9, 230mm, 1/3.52", 1.12Β΅m, dual pixel PDAF, OIS, 10x optical zoom.
- Lensa Telephoto dengan 10 MP, f/2.4, 70mm, 1/3.52", 1.12Β΅m, dual pixel PDAF, OIS, 3x optical zoom.
Saat menguji kamera Galaxy S22 Ultra, saya langsung jatuh hati dengan fitur 3x zoom baik digital maupun optik. Fitur ini langsung menjadi favorit saya! Lalu, galaxy S22 Ultra ini juga dibekali dengan Nightography. Nightography merupakan Mode Malam yang disematkan pada S22 Series. Mode Malam di gawai Samsung benar-benar meningkat dengan adanya Nightography. Fitur ini tidak hanya memberikan terang semata, tetapi juga feel malam.
Yang tak kalah menarik dalam sektor fotografi di Galaxy S22 Series yaitu Expert RAW. Expert RAW merupakan sebuah aplikasi terpisah yang diunduh melalui Galaxy Store. Aplikasi ini menawarkan fitur RAW yang lebih baik ketimbang menggunakan kamera bawaan. Bagi yang suka menyunting foto, aplikasi ini wajib digunakan! Selian itu, setelah mendapat pembaruan One UI 5 (Android 13), Expert RAW mendapat dua fitur baru yaitu Multiple Exposures dan Astrofoto. Sunguh, sektor fotografi Samsung makin menjadi-jadi!
Untuk ulasan lebih dalam (termasuk video), saya akan membahasnya dalam utas lain. Dan berikut beberapa foto yang saya abdikan dengan Galaxy S22 Ultra. Foto-foto di bawah ini tidak melalui proses penyuntingan dengan Lightroom. Semua foto merupakan hasil olah gambar dari Galaxy S22 Ultra itu sendiri. Berikut foto-foto yang saya bidik:
Dibekali dengan baterai sebesar 5000 mAh, Galaxy S22 Ultra bagi saya sekadar cukup saja. Untuk pemakaian normal (tanpa gim dan kamera) seperti menonton film, media sosial, dan browsing, SOT dari Galaxy S22 Ultra masih bisa tembus 6 jam lebih dari 100%-15% dengan kondisi layar WQHD+, 120 Hz, full paket data, Mode Gelap, dan kecerahan sekitar 15%. Namun, jika digunakan untuk gim atau kamera, SOT berkisar 5 jam lebih.
Secara pribadi, saya masih agak kaget karena ketika memakai Galaxy M52, SOT bisa bertahan 8-9 jam lebih dengan aktivitas yang sama. Sudah barang tentu sektor layar yang lebih baik di Galaxy S22 Ultra menjadi faktor penentu juga terhadap daya tahan baterai. Kendati begitu, jika daya tahan baterai di Galaxy S22 Ultra mampu dioptimalkan lagi, saya kira jauh lebih baik. Harapan saya, kinerja baterai bisa lebih optimal lagi.
Galaxy S22 Ultra dibekali dengan pengisian daya cepat hingga 45 watt. Saya sendiri belum pernah menguji kecepatan pengisian baterai dengan charger 45 watt. Saya memakai charger 25 watt dari Samsung. Proses pengisian baterai dengan charger 25 watt hanya memrlukan waktu 1 jam dari kondisi 14-16% hingga penuh. Bagi saya, ini termasuk cepat.
S Pen
Hal yang tak kalah menarik di Galaxy S22 Ultra adalah S Pen. Ketika Seri Note tidak lagi diteruskan, Samsung seakan kehilangan ponsel pintar yang menjadi ciri khas S Pen dan dengan hadirnya Galaxy S22 Ultra, ciri khas Samsung itu kembali lagi. S Pen tidak lagi terpisah dari gawainya! Tidak salah memang jika Galaxy S22 Ultra ini dilabeli sebagai Seri S yang menyamar menjadi Seri Note.S Pen merupakan sesuatu yang sulit tergantikan. Mau akan dipakai terus-menerus atau sesekali, S Pen akan tetap terpakai. Saya yakin orang akan jatuh hati dengan S Pen Samsung ketika sudah mencobanya. Sebagai orang yang suka mencatat, S Pen sangat membantu terlebih lagi dapat mencatat meski layar pada gawai dalam keadaan mati. Kehadiran S Pen di Galaxy S22 Ultra ini membuat gawai lebih premium.
Kesimpulan
Sebagai lini flagship, Samsung Galaxy S22 Ultra memiliki banyak sekali daya pikat mulai dari desain yang simple, elegan, dan cuantik serta ditunjang dengan bodi yang kokoh, layar Dynamic Amoled 2x yang mendukung HDR10+ dan refresh rate 120 Hz, baterai 5000 mAh yang cukup untuk kebutuhan normal, sektor kamera yang sangat juara, serta hadirnya S Pen yang membuat gawai ini makin eksklusif.Samsung Galaxy S22 Ultra menawarkan hal yang sepadan dengan harganya. Lalu, apabila Members menyukai fotografi dan ingin mendalami fotografi berbasis ponsel pintar, Galaxy S22 Ultra merupakan pilihan tepat! Dan ini adalah gawai flagship yang benar-benar flagship, Samsung Galaxy S22 Ultra.
Iya, sejak pertama make...
