Hai Samsung Members 👋
Awal tahun ini, Samsung mengeluarkan satu lagi seri flagship 2021, namun dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Samsung Galaxy S21 FE 5G. Walau dirilis sangat mepet dengan launching S22 series, S21 FE 5G ini menarik perhatian saya. Pada thread kali ini, saya akan berbagi review Galaxy S21 FE 5G dari sudut pandang pengguna seri Note. Let's find out!
Disclaimer
- Galaxy S21 FE yang saya gunakan adalah review unit. Namun review ini tidak disponsori.
- Review ini saya tulis dengan setransparan mungkin, jujur pendapat saya pribadi, baik dari sisi kelebihan atau kekurangan.
- Karena review ini panjang, review untuk kamera akan dibuat secara terpisah.
What's In The Box
Galaxy S21 FE 5G | Data cable
SIM Ejector | Quick Start Guide
Desain
Saat memegang S21 FE untuk pertama kalinya, device ini ringan dan compact, berkat back cover dari polikarbonat dan ukurannya yang kecil. Hingga saat ini, saya merasakan hal yang unik saat menggenggam S21 FE, entah apakah karena saya terlalu lama menggenggam seri Note atau bagaimana. Namun bagi saya, this size is addicting.
Berbicara tentang back cover, feel polikarbonatnya yang doff tidak sepremium S21 reguler. Meskipun demikian, penggunaan polikarbonat jadi nilai tambah karena polikarbonat adalah bahan yang ringan dan tidak pecah saat terjatuh. Hanya saja, bahan ini membuat S21 FE licin saat digenggam. Solusinya, cukup pakaikan casing yang berbahan rigged atau kasar, S21 FE aman di tangan.
Selain itu terdapat 3 kamera belakang secara vertikal beserta cincin di sekeliling lensa, sudut bingkai dari aluminum yang tidak tajam, dan juga layar depan dengan Gorilla Glass Victus.
Desain S21 FE mengikuti desain seri S21 lainnya, yaitu "menyatunya" bump modul kamera dengan frame sisi device. Warna Lavender yang saya pegang juga tidak alay, tapi warna ungunya tetap "berkarakter". Terdapat warna selain hitam dan putih, yaitu Olive. Which one you prefer? Write your opinion in comment section below 😊
Layar
Pada bagian depan, kita dapat melihat layar vibrant dari Dynamic AMOLED 2X berukuran 6.4 inch. Seperti yang kita tahu, produksi warna dari layar Dynamic AMOLED Samsung tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Walau resolusi hanya berukuran FHD+, namun pixelnya cukup rapat, sehingga layar tetap menghasilkan gambar yang tajam.
Layar yang flat dan sedikit melengkung di sisi-sisinya (2.5D Glass) jadi salah satu alasan mengapa harga S21 FE lebih terjangkau. Tidak hanya itu, dengan layar flat membuat kita lebih mudah memilih tempered glass/screen protector.
Walau Gorilla Glass Victus dinilai lebih tahan pecah, namun sangat disarankan untuk tetap menggunakan tempered glass/screen protector. Hal ini dikarenakan munculnya beberapa goresan halus setelah beberapa hari walau tidak melakukan aktivitas ekstrim. Ditambah lagi S21 FE tidak punya screen protector bawaan. So, better safe than sorry.
Refresh rate yang dibawa S21 FE adalah 120Hz. Hanya saja refresh rate ini tidak adaptif, sehingga ada beberapa faktor yang terdampak, seperti baterai dan performa. Kita akan membahas dampak ini pada topik-topik berikutnya.
Performa
Walau harga lebih terjangkau, Processor yang digunakan di S21 FE tetap sama dengan S21 series lainnya, yaitu Exynos 2100. Chipset Exynos 2100 sangat baik untuk digunakan aktivitas menengah ke atas, walau sudah bukan yang terbaik. Unit yang saya gunakan menggunakan RAM 6GB dengan tambahan 4GB RAM Plus; dan ROM 128GB tanpa adanya external storage.
Seperti yang tertera pada namanya, Galaxy S21 FE 5G sudah mendukung jaringan 5G. Kecepatan yang saya dapat saat itu berada di 117Mbps download (setara 14.6 MB/s) dan 67.9Mbps upload (setara 8.5 MB/s) Berikut adalah video pengujian jaringan 5G dengan kartu by.U (Telkomsel) di Grapari Pemuda, Surabaya.
Untuk game berat seperti Genshin Impact (diunduh dari Play Store), setting Medium bisa dikatakan aman, walau terkadang ada frame drop saat device memanas. PUBG New State dapat digunakan dengan Graphic tinggi dan frame rate yang cukup baik. Yang pasti, selama S21 FE dalam keadaan dingin, frame rate yang didapat bisa sedikit lebih tinggi.
Apabila membahas score Benchmarks, ada satu hal yang saya temukan saat menguji performa S21 FE. Terdapat perbedaan score Geekbench saat menggunakan refresh rate 60Hz dan 120Hz, dimana score pada refresh rate 60Hz lebih tinggi dibandingkan 120Hz. Ternyata, tidak adanya adaptive refresh rate dapat meningkatkan beban processor, sehingga performa yang dikeluarkan tidak dapat maksimal.
Berikut score Geekbench dengan refresh rate 60Hz dan 120Hz.
Tips
Untuk mendapatkan performa yang maksimal, teman-teman dapat turunkan motion smoothness ke Standard (60fps), aktifkan Enhanced Processing, dan nonaktifkan Power Saving Mode.
Software
Bicara tentang software, Galaxy S21 FE dirilis dengan Android 12 One UI 4.0. Secara teori, S21 FE berhak mendapatkan 3x major update, sehingga S21 FE akan mendapat Android 15, selangkah lebih baru dibanding S21 series lainnya. Namun karena adanya rumor mengenai regulasi 4x major update, bisa jadi S21 FE bisa dapat update hingga Android 16. Tapi untuk sekarang, mari kita anggap S21 FE hanya mendapat sampai Android 15.
Fitur andalan Android 12 seperti privacy dots dan Material You (Color Palette) juga tersedia di Galaxy S21 FE. Animasi Android 12 juga lebih dinamis dan natural. Untuk perbandingan singkat Android 11 vs Android 12, teman-teman dapat mempelajarinya lewat tombol berikut.
Selain itu, One UI 4 pada smartphone telah menganut konsep multitasking pada One UI 3.1.1, seperti adanya fitur drag file/teks/link ke tepi untuk membuka aplikasi tertentu, memindahkan aplikasi multiwindow dengan mudah (terdapat handle biru yang terletak di bagian atas aplikasi), dan Edge Panel App yang lebih mirip dengan One UI 3.1.1. Overall, saya sangat suka dengan Android 12 One UI 4 ini. Semoga kedepannya bisa lebih optimal lagi.
Apabila kamu pernah melihat video Putu Reza yang mengeluhkan adanya drop frame rate saat menggunakan 120Hz, saya pun mengalaminya. Setelah diselidiki, alih-alih masalah pada layar, ternyata terdapat lagging pada software yang menyebabkan drop frame rate saat menggunakan S21 FE. Masalah ini dapat diatasi cukup dengan mengunci dan menyalakan S21 FE kembali. Semoga Samsung memberikan perbaikan melalui software update yang akan datang.
Sound & Vibration
Suara yang dihasilkan Galaxy S21 FE ini cukup baik dan keras, berkat dual-speaker yang terletak di atas dan bawah. Apabila dibandingkan dengan seri Note, penempatan speaker di bawah lebih baik, dimana letaknya lebih ke sisi kanan, sehingga suara jarang tertutup oleh tangan saat landscape.
Suara UI, Ringtone, Notification, serta macam jenis vibration motor di S21 FE juga lebih banyak, berkat Android 12 One UI 4 dan sound eksklusif Galaxy Brand. Ringtone seperti Galaxy Bells telah menjadi favorit saya.
Galaxy S21 FE juga memiliki microphone yang berkualitas baik. Suaranya jernih, namun sensitif terhadap suara. Suara yang dihasilkan lebih cenderung treble (frekuensi tinggi), sehingga kita perlu menaikkan bass (frekuensi rendah) apabila ingin mendapatkan suara yang lebih bulat dan berisi. Berikut contoh suara yang direkam menggunakan S21 FE 5G.
Bicara tentang vibration, vibration motor pada S21 FE cukup baik. Getarannya cukup kuat, namun tidak terlalu tegas.
Untuk getaran memang tidak mudah diceritakan melalui review, karena hal ini berhubungan dengan User Experience. Teman-teman dapat mencobanya pada display S21 FE di SES terdekat.
Baterai
Bagi saya, baterai Galaxy S21 FE 5G sulit untuk diterka. Terkadang kapasitas baterai 4.500mAh ini cukup digunakan aktivitas seharian, terkadang harus charge di tengah hari, tergantung aktivitas, intensitas, dan besar refresh rate.
Karena S21 FE belum memiliki refresh rate yang adaptif, tentu salah satu dampaknya ada pada daya tahan baterai. Dibandingkan dengan 60Hz, ketahanan baterai pada refresh rate 120Hz bisa berbeda kurang lebih 1-2 jam.
Berikut beberapa screen on time S21 FE dengan penggunaan refresh rate 60Hz dan 120Hz.
Galaxy S21 FE dapat dicharge dengan Super Fast Charging sebesar 25W, walau kepala charger harus dibeli secara terpisah. Dibandingkan Galaxy Note20 Ultra yang memiliki ukuran baterai yang sama, Galaxy S21 FE memakan waktu charge sebesar 1 jam 15 menit dari 0%, 15 menit lebih lama daripada Note20 Ultra.
Kesimpulan
Galaxy S21 FE 5G adalah smartphone seri S dengan harga yang lebih terjangkau. Mulai dari desain yang menyerupai "kakak-kakaknya", layar yang vibrant dengan refresh rate 120Hz, performa dan software yang optimal, user experience suara yang cukup oke, serta daya tahan baterai yang baik, bisa menjadikan S21 FE 5G sebagai pilihan smartphonemu selanjutnya.
Apabila ditanya apakah S21 FE 5G ini worth untuk dibeli atau tidak, teman-teman dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Apakah saya ingin smartphone yang compact namun powerful?
- Apakah saya ingin seri flagship dengan harga lebih terjangkau walau bukan seri terbaru?
- Apakah saya sangat peduli dengan performa dan software?
- Apakah kebutuhan saya sedikit intens dalam menggunakan smartphone?
- Apakah saya perlu kamera yang baik?
- Apakah saya akan menggunakan smartphone yang sama dalam jangka waktu 5 tahun ke depan?
Apabila jawabanmu kebanyakan "Ya", kemungkinan besar Galaxy S21 FE 5G adalah pilihan yang tepat untuk menjadi smartphonemu berikutnya.
Penutup
Eits, review ini belum selesai, lho! Masih ada review kamera dari Galaxy S21 FE yang akan di post secara terpisah. Jadi, pastikan kamu stay tune terus di Samsung Members, ya!
Ada pertanyaan seputar Galaxy S21 FE 5G? Feel free buat tulis di kolom komentar, ya.
Salam Galaxy Bima Sakti 🌌🌟
Follow Me On
